Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Masjid Istiqlal Jakarta Jadi Spot Favorit Ngabuburit Warga saat Ramadan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Masjid Istiqlal Jakarta Jadi Spot Favorit Ngabuburit Warga saat Ramadan
Foto: Para pengunjung memenuhi area terbuka sambil menunggu masuknya waktu berbuka di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/3/2025). (ANTARA/Yamsyina Hawnan)

Pantau - Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi pilihan utama warga untuk ngabuburit dan berbuka puasa selama Ramadhan 1446 Hijriah. Selain beribadah, masyarakat juga menikmati suasana kebersamaan dan takjil gratis yang disediakan pengelola masjid.

Baca juga: Memanfaatkan Waktu Ibadah Puasa dengan Tadarusan di Masjid Istiqlal

Kasim (54), warga asal Bandung, mengaku sengaja datang ke Istiqlal untuk bertemu saudara sekaligus melaksanakan ibadah tarawih.

"Istiqlal itu strategis, dekat stasiun, tempatnya luas, dan bisa menampung ribuan orang. Ditambah lagi ada takjil gratis yang pasti banyak peminatnya," ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Hal serupa disampaikan Salamah (39), warga Pluit, Jakarta Utara, yang datang bersama anak-anaknya. Menurutnya, Masjid Istiqlal memberikan kenyamanan saat berbuka.

"Walaupun ramai, tidak sesak. Anak-anak bisa leluasa keliling. Di depan masjid juga ada bazar takjil dan makanan, makin lengkap," katanya.

Baca juga: Masjid Istiqlal Sediakan 4.000 Porsi Makan Berbuka dan Sahur

Masjid Istiqlal membagikan takjil gratis kepada pengunjung setiap hari mulai pukul 17.15 WIB. Menurut Mulyadi, salah satu pengurus masjid, jumlah takjil yang disediakan berkisar antara 5.000 hingga 6.500 per hari, tergantung antusiasme jamaah.

"Kami membagikan takjil sekitar pukul 17.30 hingga 17.40. Sebagian besar takjil berasal dari sumbangan, termasuk dari Pemprov DKI Jakarta dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menyumbangkan 1.000 kotak takjil setiap hari," jelas Mulyadi.

Ia menambahkan, jumlah jamaah cenderung meningkat pada akhir pekan, dengan lebih banyak warga yang datang untuk berbuka dan melaksanakan tarawih di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Jumat sampai Minggu selalu lebih ramai karena banyak orang yang ngabuburit dan berbuka di sini," pungkasnya.

Penulis :
Khalied Malvino