Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran, Sebuah Refleksi Spiritual

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran, Sebuah Refleksi Spiritual
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Ibadah puasa merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah yang menuntut kesabaran tinggi. Rasulullah saw bersabda, "Puasa itu separuh dari sabar" (HR. At-Tirmidzi). Hadis ini menegaskan bahwa puasa dan kesabaran memiliki keterkaitan erat. Mereka yang menjalankan ibadah puasa harus memiliki kesabaran dalam menahan diri dari lapar, dahaga, serta berbagai godaan lainnya. Sebaliknya, kesabaran juga teruji melalui ibadah puasa itu sendiri.

Puasa sebagai Latihan Kesabaran

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran
Ilustrasi (Freepik)

Bulan suci Ramadan adalah waktu bagi umat Islam untuk melatih kesabaran melalui ibadah puasa. Sabar secara umum diartikan sebagai kemampuan menahan diri dalam menghadapi situasi sulit. Menurut Imam Maiduddin, kesabaran mencakup tiga aspek utama, yaitu menahan diri dari ketidaksabaran dan ketidakpuasan, menahan lisan dari keluhan, serta mengendalikan anggota tubuh agar tidak melakukan tindakan yang merugikan. Dalam konteks puasa, hal ini mencakup menahan lapar, haus, serta menjaga lisan dan perilaku agar tetap sesuai dengan ajaran Islam.

Baca juga: Tips Naik Gunung saat Puasa agar Tetap Bugar dan Aman

Tiga Jenis Kesabaran dalam Ibadah Puasa

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran
Ilustrasi (Freepik)

Menurut Imam Ibnu Rajab Al-Hambali, kesabaran terbagi menjadi tiga jenis:

  • Sabar dalam ketaatan kepada Allah, yaitu menjalankan ibadah sesuai perintah-Nya.
  • Sabar dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan, seperti menahan diri dari hawa nafsu dan perbuatan maksiat.
  • Sabar dalam menghadapi ketetapan Allah yang sulit, seperti menahan lapar, haus, dan rasa lelah selama berpuasa.

Dalam ibadah puasa, ketiga jenis kesabaran ini hadir secara bersamaan. Seorang Muslim harus sabar dalam menaati perintah Allah, menghindari larangan-Nya, serta menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional selama berpuasa. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengasah kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri.

Puasa dan Kesabaran sebagai Kunci Keberhasilan

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran
Ilustrasi (Freepik)

Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim sebagaimana ditegaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam menjalankan puasa adalah bagian dari upaya meningkatkan ketakwaan.

Namun, dalam praktiknya, menjalankan ibadah puasa tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Godaan untuk makan di luar waktu berbuka, kebiasaan berkata tidak baik, serta lingkungan yang kurang mendukung menjadi ujian tersendiri. Dalam situasi ini, kesabaran menjadi kunci utama agar ibadah puasa tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Puasa agar Tetap Bertenaga

Kesabaran sebagai Tolak Ukur Kualitas Puasa

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran
Ilustrasi (Freepik)

Kesabaran tidak hanya membantu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa, tetapi juga menentukan kualitas puasanya. Rasulullah saw mengingatkan dalam sebuah hadis: "Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga." Hal ini terjadi karena seseorang hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi tidak menjaga perilaku serta lisannya dari hal-hal yang diharamkan.

Dalam hadis lain, Rasulullah saw juga bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan selalu mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya" (HR. Al-Bukhari). Ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam menjaga ucapan dan perilaku selama berpuasa sangat menentukan nilai ibadah tersebut di sisi Allah.

Sabar sebagai Benteng Keberhasilan Puasa

Puasa sebagai Sarana Melatih Kesabaran
Ilustrasi (Freepik)

Kesabaran adalah elemen utama dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Dengan kesabaran, seseorang dapat mengendalikan hawa nafsunya, menjaga ucapannya, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak nilai ibadah puasa. Tanpa kesabaran, puasa hanya menjadi sekadar menahan lapar dan haus tanpa makna spiritual yang mendalam.

Puasa yang dilakukan dengan kesabaran akan membawa manfaat besar, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Kesabaran dalam menghadapi godaan dan ujian selama berpuasa akan meningkatkan ketakwaan seseorang, menjadikannya lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Dengan demikian, ibadah puasa tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sarana untuk memperkuat karakter dan kedekatan dengan Allah.

Penulis :
Latisha Asharani