
Pantau - Selama bulan Ramadan, perubahan pola tidur sering terjadi akibat sahur dan ibadah malam yang lebih panjang. Kurangnya waktu tidur dapat membuat tubuh terasa lemas, sulit berkonsentrasi, dan menurunkan produktivitas. Padahal, tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi agar tetap segar menjalani aktivitas sehari-hari.
Agar tetap bugar selama berpuasa tanpa mengorbankan ibadah dan rutinitas, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas tidur. Dengan pola tidur yang teratur, tubuh akan terasa lebih segar, pikiran tetap fokus, dan puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman. Dilansir Antara, Jumat (14/3/2025), berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tidur lebih nyenyak dan bangun dalam kondisi lebih bugar selama Ramadan.
1. Tidur Lebih Awal
Karena harus bangun lebih pagi untuk sahur, usahakan untuk memajukan waktu tidur. Jika biasanya tidur pukul 22.00, cobalah tidur satu jam lebih awal agar tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Baca juga: 6 Ciri-Ciri Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya
2. Manfaatkan Tidur Siang Singkat
Power nap selama 20 menit dapat membantu memulihkan energi dan meningkatkan fokus. Namun, pastikan tidak tidur terlalu lama, karena tidur dalam durasi panjang justru bisa membuat tubuh terasa lebih lelah setelah bangun.
3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar tidur dalam kondisi tenang, minim cahaya, dan memiliki suhu yang sejuk. Jika perlu, gunakan earplug atau masker mata untuk mengurangi gangguan dari lingkungan sekitar agar tidur lebih nyenyak.
4. Perhatikan Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur dapat memengaruhi kualitas tidur. Hindari makanan yang terlalu pedas, berminyak, atau mengandung banyak gula karena dapat mengganggu sistem pencernaan dan membuat tidur kurang nyaman.
Baca juga: Memahami Tidur Berkualitas dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui
5. Atur Jadwal Tidur yang Konsisten
Biasakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari agar tubuh lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pola aktivitas selama Ramadan. Konsistensi dalam jadwal tidur membantu menjaga ritme biologis tubuh tetap stabil.
6. Batasi Konsumsi Kafein di Malam Hari
Minuman berkafein seperti kopi dan teh sebaiknya dibatasi, terutama pada malam hari. Kafein dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur, sehingga dapat membuat sulit terlelap.
7. Hindari Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar ponsel dan komputer dapat mengganggu produksi melatonin dan membuat tubuh lebih sulit untuk beristirahat. Sebaiknya, hentikan penggunaan gadget setidaknya 30-60 menit sebelum tidur agar lebih mudah terlelap.
Baca juga: 10 Dampak Kurang Tidur untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Dengan menerapkan pola tidur yang baik selama Ramadan, tubuh akan tetap segar dan berenergi sepanjang hari, sehingga ibadah dan aktivitas harian dapat dijalani dengan lebih optimal.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila