Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

6 Ciri-Ciri Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

6 Ciri-Ciri Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya
Foto: ilustrasi kurang tidur. (Freepik)

Pantau - Kurang tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur dengan kualitas yang buruk. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kesehatan fisik maupun mental, serta mengganggu konsentrasi dalam menjalankan aktivitas harian.

Kurang tidur juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan. Meski kebutuhan tidur bisa bervariasi pada setiap individu, umumnya orang dewasa dianjurkan tidur selama minimal 8 jam setiap malam agar tubuh tetap berfungsi dengan optimal.

Ciri-Ciri Kurang Tidur

Saat seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh akan memberikan berbagai tanda yang perlu diperhatikan. Dikutip Halodoc, berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami kurang tidur:

1. Mengantuk Berlebihan di Siang Hari

Salah satu tanda utama kurang tidur adalah rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Meskipun seseorang telah tidur pada malam hari, tidur yang tidak cukup atau tidak berkualitas dapat menyebabkan kantuk yang mengganggu aktivitas dan menurunkan kewaspadaan.

Baca juga: Memahami Tidur Berkualitas dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui

2. Rasa Lelah yang Terus-Menerus

Kurang tidur juga sering menyebabkan tubuh merasa lemas dan tidak bertenaga sepanjang hari. Kondisi ini membuat seseorang sulit menjalankan tugas-tugas harian dengan maksimal, karena energi dan stamina tubuh berkurang drastis.

3. Mudah Marah dan Sensitif

Kurang tidur dapat memengaruhi kestabilan emosi seseorang. Orang yang tidak cukup tidur cenderung lebih mudah tersinggung, cepat marah, dan sulit mengendalikan emosi dibandingkan mereka yang memiliki tidur berkualitas.

4. Sulit Berkonsentrasi dan Berpikir

Tidur berperan penting dalam fungsi kognitif otak. Ketika seseorang mengalami kurang tidur, otak menjadi lebih sulit untuk fokus, berpikir jernih, serta mengingat informasi dengan baik. Hal ini dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kinerja sehari-hari.

5. Waktu Reaksi yang Lebih Lambat

Kurang tidur dapat memperlambat respons seseorang terhadap berbagai situasi. Hal ini sangat berbahaya, terutama dalam aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.

6. Sering Mengalami Sakit Kepala

Sakit kepala yang berulang atau terjadi secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda kurang tidur. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh ketegangan otot dan perubahan zat kimia di otak akibat kurangnya waktu istirahat yang cukup.

Baca juga: 10 Dampak Kurang Tidur untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Cara Mengatasi Kurang Tidur

Kurang tidur adalah masalah umum yang dialami banyak orang, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur dan mencegah efek buruknya. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

1. Menjaga Rutinitas Tidur

Menjaga pola tidur yang konsisten setiap hari dapat membantu tubuh beradaptasi dan meningkatkan kualitas tidur. Cobalah tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk saat akhir pekan.

2. Memberikan Waktu Tidur yang Cukup

Pastikan jadwal tidur yang dibuat memberikan cukup waktu untuk beristirahat. Jika memungkinkan, usahakan tidur minimal 8 jam setiap malam untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

3. Mengurangi Paparan Cahaya Terang Sebelum Tidur

Cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Sebaiknya hindari paparan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur agar tubuh lebih siap untuk beristirahat.

4. Menghindari Konsumsi Makanan Berat

Mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur dapat mengganggu sistem pencernaan dan membuat tubuh lebih sulit untuk tertidur. Jika merasa lapar sebelum tidur, pilihlah camilan ringan seperti buah, yogurt, atau kacang-kacangan.

5. Rutin Berolahraga

Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki atau berolahraga ringan, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, hindari olahraga yang terlalu intens mendekati waktu tidur karena dapat meningkatkan detak jantung dan membuat sulit tidur.

Baca juga: Sleep Tourism, Tren Wisata untuk Tidur Nyenyak dan Relaksasi

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kualitas tidur dapat meningkat dan risiko akibat kurang tidur dapat diminimalkan. Tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan produktivitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Penulis :
Nur Nasya Dalila