
Pantau - Tidur sering dianggap sebagai hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi mereka yang mengalami gangguan tidur, mendapatkan istirahat yang cukup bisa menjadi tantangan besar dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.
Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day hadir sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur. Acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat global tentang manfaat tidur yang berkualitas serta menyediakan sumber daya yang dapat membantu mereka mengatasi masalah tidur.
Sejarah Hari Tidur Sedunia

Hari Tidur Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2008 sebagai bagian dari kampanye global untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan tidur. Acara ini diadakan setiap hari Jumat sebelum Vernal Equinox dan melibatkan lebih dari 70 negara dengan lebih dari 155 acara di seluruh dunia.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Menjaga Pola Tidur agar Tetap Segar di Bulan Puasa
Fokus utama peringatan ini adalah edukasi tentang gangguan tidur dan dampaknya terhadap kesehatan serta kehidupan sosial. Gangguan tidur menjadi masalah serius di era modern, di mana lebih dari 50–70 juta orang mengalami gangguan tidur, 25 juta di antaranya menderita sleep apnea, dan insomnia menjadi masalah yang paling umum.
Hari Tidur Sedunia diselenggarakan oleh World Sleep Day Committee di bawah naungan World Sleep Society, organisasi nirlaba yang berkomitmen mendukung penelitian terkait gangguan tidur. Organisasi ini didirikan oleh para ahli kesehatan, termasuk Dr. Liborio Parrino dari Italia dan Dr. Antonio Culebras dari Amerika Serikat.
Dalam perjalanannya, World Sleep Society bekerja sama dengan berbagai media dan institusi kesehatan untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya tidur. Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat dan tenaga medis untuk bersama-sama mencari solusi terhadap masalah tidur serta mencegah gangguan tidur sejak dini.
Cara Merayakan Hari Tidur Sedunia
Merayakan Hari Tidur Sedunia dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba:
1. Tidur Siang Sejenak
Mengambil waktu untuk tidur siang bisa menjadi cara mudah merayakan hari ini. Jika memungkinkan, manfaatkan kesempatan untuk tidur lebih lama atau cukup dengan tidur siang singkat selama 20 menit saat istirahat kerja. Jika tubuh terasa lebih segar setelahnya, itu berarti tubuh memang membutuhkannya.
Baca juga: 6 Ciri-Ciri Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya
2. Menerapkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Banyak orang dewasa kesulitan tidur meskipun merasa lelah. Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat atau sleep hygiene dapat membantu tubuh lebih siap untuk beristirahat. Berikut beberapa tipsnya:
- Tetapkan jadwal tidur yang konsisten untuk mendukung ritme sirkadian tubuh.
- Lakukan aktivitas fisik beberapa jam sebelum tidur untuk membantu tubuh lebih rileks di malam hari.
- Batasi konsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur agar tidak mengganggu pola tidur.
- Jaga suhu kamar antara 16–19°C agar lebih nyaman.
- Luangkan 30 menit sebelum tidur untuk relaksasi, seperti mendengarkan musik lembut atau membaca buku ringan.
- Redupkan lampu agar tubuh menerima sinyal alami untuk beristirahat.
- Hindari layar gawai satu jam sebelum tidur karena cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu ritme tidur alami.
- Coba meditasi atau latihan pernapasan untuk membantu mengurangi stres sebelum tidur.
3. Menggunakan Aplikasi Tidur
Bagi yang ingin memperbaiki kualitas tidurnya, berbagai aplikasi dapat membantu. Aplikasi seperti Slumber, Calm, Sleep Cycle, dan Reflectly dirancang untuk membantu merangsang tidur lebih nyenyak atau melacak pola tidur sepanjang malam.
Baca juga: Menurut Islam, Begini Cara Tidur Cepat dalam 30 Detik
4. Berpartisipasi dalam Kampanye Kesadaran Tidur
Mendukung riset gangguan tidur bisa menjadi cara lain untuk merayakan Hari Tidur Sedunia. Masyarakat dapat berdonasi ke yayasan yang bergerak di bidang penelitian gangguan tidur seperti apnea dan insomnia atau bergabung dalam acara kampanye baik secara langsung maupun daring.
5. Memeriksa Kualitas Kasur
Banyak gangguan tidur terjadi karena kasur yang tidak nyaman. Hari Tidur Sedunia bisa menjadi momen tepat untuk mengevaluasi apakah kasur yang digunakan masih layak atau perlu diganti. Beberapa merek menawarkan kasur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu untuk meningkatkan kenyamanan tidur.
6. Berkonsultasi dengan Ahli Tidur
Bagi yang merasa mengalami gangguan tidur kronis, berkonsultasi dengan profesional bisa menjadi solusi terbaik. Dokter atau spesialis tidur dapat merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut serta memberikan saran terkait pola tidur yang lebih baik.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya tidur, diharapkan semakin banyak orang yang dapat menikmati tidur berkualitas dan hidup lebih sehat. Mari jadikan Hari Tidur Sedunia sebagai pengingat untuk lebih peduli terhadap pola tidur kita!
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani