
Pantau - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik takjil mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin B dari peredaran.
BACA JUGA: Kemenkes Awasi Pangan Ramadan, Benarkah Semua Aman?
Hasil uji sampel di 462 lokasi pada 24 Februari–19 Maret 2025 menemukan 96 dari 4.958 sampel positif mengandung zat berbahaya.
“Kita sudah ambil dari peredaran. Jadi, kesimpulannya sekarang sudah aman, karena yang bermasalah kita sudah tarik,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar di Istana Kepresidenan, Jumat (21/3/2025) malam.
BPOM, kata Taruna, akan menindak tegas produsen yang tetap menggunakan bahan berbahaya dalam takjil. Pelaku bisa dijerat sanksi administratif hingga proses pidana.
“Tentu kami bisa tindak selain tindakan administratif, tindakan hukum juga kami bisa melangkah lebih jauh,” ujar Taruna.
Sanksi ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Ancaman hukumannya denda hingga Rp5 miliar atau penjara maksimal 15 tahun.
“Dua undang-undang ini sangat kuat, dan Badan POM akan tegas (berpedoman) kepada undang-undang, karena kami lembaga negara yang harus menjalankan undang-undang,” tambahnya.
BACA JUGA: Waduh! BBPOM Temukan Pewarna Sintetis di Bazar Takjil Ramadan Benhil
Masyarakat diminta lebih selektif dalam memilih takjil dan waspada terhadap ciri-ciri takjil berbahaya, seperti warna mencolok dan tekstur tidak alami.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi pangan nasional terkendali menjelang Lebaran.
“Pada bulan puasa dan menjelang Lebaran, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali,” ujar Prabowo.
Pemerintah juga menurunkan harga tiket pesawat hingga 13 persen dan memberikan diskon tol 20 persen selama periode mudik.
“Untuk membantu masyarakat, kita berhasil untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri mencapai 13 persen penurunan,” kata Presiden Prabowo.
Dia menjelaskan kebijakan ini berlaku pada 24 Maret–7 April 2025. Selain itu, tarif tol turun 20 persen di berbagai jalur mudik selama dua pekan, dan tiket kereta api didiskon 25 persen di tanggal tertentu.
- Penulis :
- Khalied Malvino











