billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pertambangan

Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan: Reklamasi Ribuan Hektare hingga Pengelolaan Limbah Ramah Lingkun

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan: Reklamasi Ribuan Hektare hingga Pengelolaan Limbah Ramah Lingkun
Foto: (Sumber: Chief Project Officer Vale Indonesia Muhammad Asril pada kegiatan Sosialisasi MediaMIND 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu (27/8/2025). (ANTARA/HO))

Pantau - PT Vale Indonesia Tbk menegaskan komitmennya dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

“Tidak ada masa depan tanpa pertambangan, dan tidak ada pertambangan tanpa memikirkan masa depan. Keberlangsungan alam adalah prioritas utama kami dalam menjalankan operasional,” ujar Chief Project Officer Vale Indonesia, Muhammad Asril, dalam kegiatan Sosialisasi MediaMIND 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu (27/8/2025).

Reklamasi, Energi Hijau, dan Pengelolaan Limbah Jadi Prioritas

Hingga tahun 2024, Vale Indonesia telah melakukan reklamasi lahan seluas 3.800 hektare di wilayah Sulawesi Selatan, Tengah, dan Tenggara.

Sebanyak lima juta pohon telah ditanam dan 2,2 juta bibit pohon lokal telah disemai di fasilitas pembibitan yang tersebar di tiga area operasional perusahaan.

Sejak fase eksplorasi, perusahaan telah melakukan pendataan flora dan fauna untuk memastikan bahwa keanekaragaman hayati dapat dipulihkan setelah tambang ditutup.

Dalam upaya transisi energi, Vale Indonesia kini mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan total kapasitas 365 megawatt, yakni PLTA Larona, Balambano, dan Karebbe.

PLTA tersebut membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menjadi bagian penting dari strategi energi bersih perusahaan.

Di bidang pengelolaan limbah, Vale Indonesia memastikan seluruh limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun non-B3 dikelola sesuai dengan izin resmi dan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).

Sebanyak 598,62 ton oli bekas telah dimanfaatkan untuk kebutuhan internal sebagai campuran bahan bakar.

Adapun limbah non-B3 berupa slag nikel dimanfaatkan sebesar 96,3 persen untuk kebutuhan internal dan 3,7 persen dimanfaatkan secara eksternal.

“Tentunya upaya yang kami jalankan ini bukan sekadar pemenuhan regulasi. Kami berupaya meminimalkan dampak negatif sembari menciptakan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitas,” jelas Asril.

MIND ID: Keberlanjutan Jadi Semangat Utama Industri Tambang Nasional

Pada kesempatan yang sama, Department Head of Corporate Communication MIND ID, Pratiwa Dyatmika, menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan semangat utama seluruh anggota holding industri tambang negara.

Ia mengungkapkan bahwa sepanjang 2022–2024, Grup MIND ID berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 838 ribu ton CO₂ ekuivalen, melampaui target akumulatif yang ditetapkan sebesar 711 ribu ton.

“MIND ID akan terus memperkuat integrasi program dekarbonisasi dan keberlanjutan dalam seluruh lini operasional agar manfaat industri pertambangan bagi bangsa semakin optimal,” ujar Pratiwa.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Gerry Eka