HOME  ⁄  Politik

Pengamat Politik Anggap Wajar Celotehan Zulfan Lindan soal KIB 'Ecek-ecek' dan Sekocinya Ganjar

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Pengamat Politik Anggap Wajar Celotehan Zulfan Lindan soal KIB 'Ecek-ecek' dan Sekocinya Ganjar
Pantau - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voters of Indonesia (VoI) AB Solissa menilai, wajar-wajar saja soal celotehan elite Partai NasDem Zulfan Lindan terkait Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi ecek-ecek serta sekocinya Ganjar.

Menurutnya, pernyataan Zulfan ini mengonfirmasi dua hal. Pertama, Zulfan ingin mempertegas posisi Partai NasDem di Pilpres 2024 sebagai partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang bakal memilih jalan berbeda di Pemilu 2024.

"Tentunya jalan berbeda ini dengan tidak lagi menjadi proxy Istana," ujar AB Solissa kepada Pantau.com, Selasa (27/9/2022).

Kedua, lanjut AB Solissa, Zulfan ingin menegaskan rencana koalisi NasDem-Demokrat-PKS bukanlah koalisi pragmatis yang terbentuk bukan lantaran ada tekanan politik dari atas.

"Koalisi ini terbentuk atas dasar kesamaan platform dan visi soal Indonesia kedepan. Makanya Zulfan ingin mengkomparasikannya dengan KIB yang kebetulan dianggap sebagai proxy Istana," tambahnya.

AB Solissa menganggap bahwa proses kandidasi di partai politik (parpol) jelang Pilpres 2024 memang cukup sengit, bahkan persaingan antar parpol tak terbendung.

"Masing-masing partai punya target untuk menang pilpres, termasuk persaingan antara partai-partai yang tergabung dalam KIB dan Partai NasDem," ujarnya.

Isi celotehan Zulfan Lindan

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi ecek-ecek. Koalisi yang tergabung dalam KIB saat ini terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Lain lah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (Nasdem, PKS, Demokrat). KIB itu kan koalisi ecek-ecek,” ujar Zulfan dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema ‘Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama’ yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9/2022).

Zulfan lantas menjelaskan maksud KIB koalisi ecek-ecek.

“Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar, seandainya tidak dicalonkan oleh PDIP. Kan begitu yang berkembang,” jelasnya.

Selain itu, Zulfan pun ragu dengan soliditas KIB. Sebab, saat ini, PPP sedang ditimpa konflik internal.

“Bagaimana kita mau bilang solid, ya kan? Kita enggak tahu apa lagi yang terjadi dengan Golkar dan PAN,” ujarnya.
Penulis :
khaliedmalvino