Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Lamhot Sinaga Gerah Elite Partai NasDem Sebut KIB Koalisi Ecek-ecek

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Lamhot Sinaga Gerah Elite Partai NasDem Sebut KIB Koalisi Ecek-ecek
Pantau - Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga angkat bicara merespons pernyataan elite Partai NasDem Zulfan Lindan yang menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi ecek-ecek.

Lamhot menegaskan, Partai NasDem sendiri masih belum jelas dalam konteks menentukan arah koalisi dan capres 2024. Lamhot juga menegaskan, KIB yang terdiri dari Golkar-PAN-PPP ini merupakan 3 parpol yang pertama mendeklarasikan koalisi.

"Golkar PAN dan PPP, tiga parpol yang pertama mendeklarasikan koalisi, kami serius menatap 2024, hal itu berbanding terbalik dengan Nasdem, sampai sekarang belum jelas arah koalisi dan capresnya," kata Lamhot kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Legislator Komisi VII DPR RI menuturkan, selain offside, ucapan Zulfan juga memperkuat bahwa NasDem lebih sibuk mengurusui dapur parpol lain. Lamhot memintah agar Zulfan lebih fokus mengurus partainya sendiri.

"Lebih baik mereka fokus dengan siapa berkoalisi untuk 2024 nanti," ucap lamhot.

Lebih lanjut, Lamhot juga menegaskan saat ini KIB sudah tiga langkah berada di atas NasDem. Ia menyatakan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga sudah membantah terkait KIB sebagai sekocinya Ganjar.

"Tahapan proses KIB sudah tiga langkah di depan diatas NasDem, Pak Airlangga juga sudah membantah bahwa KIB bukan untuk Ganjar. Hanya yang ber-KTA Golkar-PAN-PPP yang akan menjadi capres KIB di 2024," tegas Lamhot.

Zulfan Lindan: KIB itu kan koalisi ecek-ecek

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi ecek-ecek. Koalisi yang tergabung dalam KIB saat ini terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Lain lah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (Nasdem, PKS, Demokrat). KIB itu kan koalisi ecek-ecek,” ujar Zulfan dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema ‘Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama’ yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9/2022).

Zulfan lantas menjelaskan maksud KIB koalisi ecek-ecek.

“Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar, seandainya tidak dicalonkan oleh PDIP. Kan begitu yang berkembang,” jelasnya.

Selain itu, Zulfan pun ragu dengan soliditas KIB. Sebab, saat ini, PPP sedang ditimpa konflik internal.

“Bagaimana kita mau bilang solid, ya kan? Kita enggak tahu apa lagi yang terjadi dengan Golkar dan PAN,” ujarnya.
Penulis :
khaliedmalvino