
Pantau - Anies Baswedan telah memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun. Namun, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyebut, hanya 5 dari 23 janji Anies yang berhasil direalisasikan selama satu periode menjabat sejak tahun 2017.
"Lima dari 23. Ini statusnya berhasil atau nggak berhasil, nanti disimpulkan sendiri," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Gembong mengungkapkan, sejumlah janji kampanye yang tak direalisasi ataupun tak mencapai target, salah satunya realisasi naturalisasi hingga capaian pembangunan rumah DP Rp 0 hanya mencapai 2.332 unit dari target semula 232.214 atau hanya 1%.
Sementara janji kampanye yang berhasil direalisasi ialah perluasan manfaat KJP Plus yang menjangkau anak putus sekolah untuk program kejar paket. Selain itu, Anies juga berhasil menjaga harga kebutuhan pangan di Ibu Kota.
"Penilaian kami pasti objektif. Tapi apakah yang kami sampaikan betul-betul objektif? Nanti beliau (Anies, red) yang menilai," jelasnya.
Gembong juga menyoroti kinerja Anies selama satu periode ini dinilai tak menjalani beberapa program yang sifatnya prioritas. Gembong menuturkan, Anies hanya berfokus menyelesaikan program yang mengangkat nama baiknya.
"Yang jadi catatan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang tidak ada di sini, satu yang dikerjakan Pak Anies bukan program yang prioritas yang jadi kebutuhan rakyat Jakarta. Tapi justru beberapa program yang untuk mem-branding dia jadi prioritas utama," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, menjabarkan soal hanya 5 dari 23 janji Anies yang diwujudkan. Irna menyebut, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta juga mengundang pengamat untuk menyampaikan refleksi itu.
"Hari ini kami membuat acara refleksi 5 tahun Anies, kita mengundang pengamat tata kota dari politik dan bagian riset, dari 23 janji Anies, hanya 5 yang terealisasi," ungkap Ima.
Ima menambahkan, salah satu program yang terealisasi adalah pemberian hibah kepada sejumlah ormas. Ima juga menyoroti terkait kampanye OK OCE dan membentuk 200 ribu wirausaha. Irna mengatakan, program tersebut belum sepenuhnya terealisasi selama Anies menjabat.
"Tapi yang paling penting, seperti contohnya setiap kampanye mereka selalu menjanjikan OK OCE, membentuk 200 ribu wirausaha. Ini yang terealisasi hanya 6.000, di mana hanya 3 persennya saja," ujar Ima.
Lalu, salah satu janji kampanye Anies rumah DP Rp 0, kata Ima, juga tidak terealisasi sepenuhnya. Selain itu, kata dia, janji normalisasi sama sekali tidak jalan alias nol persen.
"Juga seperti DP 0 persen yang selalu digemborkan tidak terealisasi, dan yang paling rumit adalah soal normalisasi yang jadi masalah adalah normalisasi banjir, kemacetan, dan juga sampah yang sama sekali 0 persen tidak dijalankan Anies," tuturnya.
"Lima dari 23. Ini statusnya berhasil atau nggak berhasil, nanti disimpulkan sendiri," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Gembong mengungkapkan, sejumlah janji kampanye yang tak direalisasi ataupun tak mencapai target, salah satunya realisasi naturalisasi hingga capaian pembangunan rumah DP Rp 0 hanya mencapai 2.332 unit dari target semula 232.214 atau hanya 1%.
Sementara janji kampanye yang berhasil direalisasi ialah perluasan manfaat KJP Plus yang menjangkau anak putus sekolah untuk program kejar paket. Selain itu, Anies juga berhasil menjaga harga kebutuhan pangan di Ibu Kota.
"Penilaian kami pasti objektif. Tapi apakah yang kami sampaikan betul-betul objektif? Nanti beliau (Anies, red) yang menilai," jelasnya.
Gembong juga menyoroti kinerja Anies selama satu periode ini dinilai tak menjalani beberapa program yang sifatnya prioritas. Gembong menuturkan, Anies hanya berfokus menyelesaikan program yang mengangkat nama baiknya.
"Yang jadi catatan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang tidak ada di sini, satu yang dikerjakan Pak Anies bukan program yang prioritas yang jadi kebutuhan rakyat Jakarta. Tapi justru beberapa program yang untuk mem-branding dia jadi prioritas utama," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, menjabarkan soal hanya 5 dari 23 janji Anies yang diwujudkan. Irna menyebut, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta juga mengundang pengamat untuk menyampaikan refleksi itu.
"Hari ini kami membuat acara refleksi 5 tahun Anies, kita mengundang pengamat tata kota dari politik dan bagian riset, dari 23 janji Anies, hanya 5 yang terealisasi," ungkap Ima.
Ima menambahkan, salah satu program yang terealisasi adalah pemberian hibah kepada sejumlah ormas. Ima juga menyoroti terkait kampanye OK OCE dan membentuk 200 ribu wirausaha. Irna mengatakan, program tersebut belum sepenuhnya terealisasi selama Anies menjabat.
"Tapi yang paling penting, seperti contohnya setiap kampanye mereka selalu menjanjikan OK OCE, membentuk 200 ribu wirausaha. Ini yang terealisasi hanya 6.000, di mana hanya 3 persennya saja," ujar Ima.
Lalu, salah satu janji kampanye Anies rumah DP Rp 0, kata Ima, juga tidak terealisasi sepenuhnya. Selain itu, kata dia, janji normalisasi sama sekali tidak jalan alias nol persen.
"Juga seperti DP 0 persen yang selalu digemborkan tidak terealisasi, dan yang paling rumit adalah soal normalisasi yang jadi masalah adalah normalisasi banjir, kemacetan, dan juga sampah yang sama sekali 0 persen tidak dijalankan Anies," tuturnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino