
Pantau - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) ideal bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Sosok cawapres, bukan hanya sekadar memiliki popularitas, akan tetapi berpengalaman dalam membantu presiden," ujar JK di Hotel Kempinski, Jumat (29/10/2022).
Baca Juga: Pengamat Ingatkan Anies Jangan Salah Pilih Cawapres
Ia mencontohkan, sosok Wakil Presiden ke-11, Boediono hingga Ma'ruf Amin, kedua sosok tersebut mampu bekerja dengan baik membantu presiden, tanpa dinilai popularitasnya.
"Saya dua kali wapres, Pak Boediono, Pak Kiai (Ma'ruf) pernah kampanye enggak? Enggak pernah. Harus bekerja dengan baik. Sehingga yang dilihat ini, harus bisa bekerja sama atau bisa membantu," ujarnya.
Baca Juga: Surya Paloh Beri Sinyal AHY Cawapres Anies, Pengamat Nilai tak Mendongkrak Elektabilitas
Meski begitu, ia mengatakan elektabilitas maupun popularitas pasti menjadi tolok ukur terhadap sosok cawapres pada Pemilu 2024.
"Tentu kalau dalam pemilu iya. Tapi elektabilitas dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang dan orang juga akan menilai dia sanggup bekerja atau tidak," ucap JK.
"Sosok cawapres, bukan hanya sekadar memiliki popularitas, akan tetapi berpengalaman dalam membantu presiden," ujar JK di Hotel Kempinski, Jumat (29/10/2022).
Baca Juga: Pengamat Ingatkan Anies Jangan Salah Pilih Cawapres
Ia mencontohkan, sosok Wakil Presiden ke-11, Boediono hingga Ma'ruf Amin, kedua sosok tersebut mampu bekerja dengan baik membantu presiden, tanpa dinilai popularitasnya.
"Saya dua kali wapres, Pak Boediono, Pak Kiai (Ma'ruf) pernah kampanye enggak? Enggak pernah. Harus bekerja dengan baik. Sehingga yang dilihat ini, harus bisa bekerja sama atau bisa membantu," ujarnya.
Baca Juga: Surya Paloh Beri Sinyal AHY Cawapres Anies, Pengamat Nilai tak Mendongkrak Elektabilitas
Meski begitu, ia mengatakan elektabilitas maupun popularitas pasti menjadi tolok ukur terhadap sosok cawapres pada Pemilu 2024.
"Tentu kalau dalam pemilu iya. Tapi elektabilitas dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang dan orang juga akan menilai dia sanggup bekerja atau tidak," ucap JK.
- Penulis :
- Aditya Andreas