
Pantau - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menegaskan NU tidak terlibat dalam politik praktis. Maka dari itu, tidak boleh ada yang mengatasnamakan NU dalam kontestasi politik.
"Tidak ada capres-cawapres atas nama NU, tidak ada!" tegas Gus Yahya usai acara Rakor Persiapan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Surabaya, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: JK: Kalangan Pesantren Jadi Penentu Kemenangan Politik
Gus Yahya turut menanggapi adanya sejumlah politisi yang melakukan safari politik ke sejumlah pondok pesantren. Ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun tidak boleh membawa nama NU.
"Itu terserah, pokoknya tidak ada nama NU," lanjutnya.
Baca Juga: Di Akhir Pekan, Kapolri Jenderal Sigit Luangkan Waktu Khusus Hadir di Tengah Pondok-pondok Pesantren
Gus Yahya mengatakan, persoalan dukung mendukung adalah hak politik dari masing-masing pribadi. Namun, ia menekankan, PBNU tidak ingin terseret dalam hal tersebut.
"Silakan saja, asal jangan bawa nama NU," tutupnya.
"Tidak ada capres-cawapres atas nama NU, tidak ada!" tegas Gus Yahya usai acara Rakor Persiapan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Surabaya, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: JK: Kalangan Pesantren Jadi Penentu Kemenangan Politik
Gus Yahya turut menanggapi adanya sejumlah politisi yang melakukan safari politik ke sejumlah pondok pesantren. Ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun tidak boleh membawa nama NU.
"Itu terserah, pokoknya tidak ada nama NU," lanjutnya.
Baca Juga: Di Akhir Pekan, Kapolri Jenderal Sigit Luangkan Waktu Khusus Hadir di Tengah Pondok-pondok Pesantren
Gus Yahya mengatakan, persoalan dukung mendukung adalah hak politik dari masing-masing pribadi. Namun, ia menekankan, PBNU tidak ingin terseret dalam hal tersebut.
"Silakan saja, asal jangan bawa nama NU," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas