Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Ngaku Pernah Ditangkap Polisi, Megawati Ogah Disebut Komunis!

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Ngaku Pernah Ditangkap Polisi, Megawati Ogah Disebut Komunis!
Pantau - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalaman karier politiknya bersama PDIP. Salah satu yang diceritakan Megawati yaitu soal penangkapan dirinya dan diperiksa pihak kepolisian.

Mulanya Megawati heran ketika di awal perjalanan PDIP banyak diserang pihak lain. Hal tersebut ia ungkapkan saat menyampaikan pidato politiknya di HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

"Waktu itu kan saya mikir kita ini sah loh. Lah kok diserang coba pikir ayo. Sebenarnya ini toto coro (tata cara) apa ini. Saya dibawa polisi ditanyai segala macam, dibawa ke kejaksaan," kata Megawati.

Megawati lalu berbagi soal pengalamannya diperiksa polisi. Megawati mengaku diperiksa hampir 12 jam lebih hendak ditangkap penegak hukum.

Kala itu Megawati menyerahkan proses hukum kepada penegak hukum. Ia pun mengaku siap jika harus ditahan. Namun, Megawati dengan tegas menolak jika ditangkap dengan sebutan menyebarkan ajaran komunisme.

"Cuma yang saya pikir sampai saya waktu itu bilang sama ke kejaksaan 'Pak dari jam 8 lagi loh sampai ini mau jam 8 malam saya masih ditanyain dan pertanyaannya itu bolak-balik'. Saya kan punya suami, punya anak kalau memang mau ditangkap sini bacain BAP-nya terserah apa yang mau ditulis. Cuma satu saya bilang saya nggak mau kalau dibilang komunis karena saya nggak mau ikut," terang Megawati.

Pernyataannya itu disambut riuh tepuk tangan para kader. Megawati menegaskan dirinya berseberangan dengan ajaran komunis.

"Tapi kalau saya dibilang Sukarnois, yes," tutur Megawati.

Megawati mengatakan pengalamannya itu diharapkan mampu menginspirasi para kader. Dia berharap para kader PDIP menjadi pemimpin yang tidak goyah terhadap tekanan.

"Itu loh pemimpin gagah berani," pungkas Megawati.
Penulis :
khaliedmalvino