Pantau - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membantah anggapan, jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendominasi dalam hubungan kerja sama partai politik.
Menurutnya, Megawati justru seorang negarawan. Ia mencontohkan, ketika Megawati memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai capres pada 2014 ketimbang memaksakan maju sendiri.
"Oh tidak, tidak. Ibu Megawati sangatlah negarawan, sangatlah lentur. Tidak sebagaimana orang mengatakan Ibu Megawati itu keras, tidak, tidak," kata Mardiono di Senayan Park, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, hubungan kerja sama politik antara PPP dengan PDIP bersifat setara. Tidak ada yang paling merasa dominan atau sebaliknya.
"Hubungan antara PPP dengan PDIP itu equal, sangat equal. PDIP dan PPP itu kan tetanggaan. Kantor PPP di sebelah kanan, Kantor PDIP di samping kiri. Kalau enggak equal ya pasti berantem setiap hari," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memastikan seluruh partai politik pendukung Ganjar Pranowo akan dilibatkan oleh Megawati Soekarnoputri dalam menentukan cawapres di Pilpres 2024.
"Saya kira itu sudah menjadi tradisi politik Ibu Mega sejak Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 kemarin ketika memutuskan siapa cawapres Pak Jokowi," ungkap Basarah.
Semua partai pendukung Pak Jokowi pada waktu itu diajak bicara, diajak rembukan. Itulah prinsip musyawarah mufakat," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
