
Pantau - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan, Adian Napitupulu tidak ambil pusing Gibran Rakabuming Raka masih berstatus kader PDI Perjuangan menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
"Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan," kata Adian kepada wartawan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
Adian menjelaskan bagaimana pun rakyat, konstitusi, bangsa, dan negara di atas persoalan lain dan ia bersama PDIP akan perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD maju pemilihan presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024.
"Dan kita perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya, itu untuk Indonesia kita lakukan," ujarnya.
Pada pemilu 2024, koalisi PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura mengusung pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi capres dan cawapres.
Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan PSI mengusung bacapres Prabowo Subianto-bacawapres Gibran Rakabuming Raka.
Adian pun enggan mengomentari kematangan Gibran dalam berpolitik.
"Yang bilang begitu siapa? Gue enggak mikirin Gibran. Gibran aja enggak mikirin kite, ciee," selorohnya.
Ia mengaku tidak ada usulan soal status Gibran di PDIP yang memilih bersanding dengan Prabowo Subianto dari koalisi partai lain.
"Enggak, gini-gini, perintah partai sama gue cuma satu menangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Jadi gue harus memilih waktu dan energi gue untuk tidak mikirin yang lain di luar dari pada itu," tandasnya.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Yohanes Abimanyu