Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kader PPP Membelot, Romy Minta Diberi Sanksi Pemecatan!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kader PPP Membelot, Romy Minta Diberi Sanksi Pemecatan!
Foto: Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy

Pantau - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy) meminta kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran dijatuhi sanksi peringatan hingga pemecatan.

Romy menegaskan, sikap kader yang mendukung Prabowo-Gibran tak sejalan dengan sikap PPP yang telah mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Mulai dari peringatan hingga pemecatan keanggotaan terhadap kader-kader yang membangkang, melawan, dan tidak mengindahkan keputusan partai," ujar Romy dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Ia juga merekomendasikan, jika yang mendukung Prabowo-Gibran adalah caleg dari PPP, maka DPP tak perlu melantik mereka jika terpilih di Pileg 2024.

Menurutnya, kader yang menyatakan dukungan kepada Prabowo tidak pernah mendapatkan izin atau berkoordinasi dengan dirinya ataupun komponen DPP PPP lain.

Ia mengatakan, para kader tersebut tidak berhak mengatasnamakan DPP PPP dengan segala atribusi lainnya.

"Seluruh fungsionaris dan struktur kepemimpinan partai di seluruh tingkatan mulai dari DPP, DPW, DPC, PAC dan Ranting PPP serta caleg PPP di seluruh Indonesia tetap tegak lurus mengamankan keputusan partai dalam pengusungan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024," tegasnya.

Sebelumnya, organisasi bernama Pejuang PPP menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan pada Kamis (28/12/2023).

Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP sekaligus inisiator Pejuang PPP Witjaksono mengaku siap disanksi DPP PPP terkait dukungan itu.

Penulis :
Aditya Andreas