Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

La Idu Buton Klarifikasi Pemberitaan Tiga Proyek Pengerjaan Dinas PU Kabupaten Buru

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

La Idu Buton Klarifikasi Pemberitaan Tiga Proyek Pengerjaan Dinas PU Kabupaten Buru
Foto: La Idu Buton. (Dok. Istimewa)

Pantau - La Idu Buton mengklarifikasi pemberitaan keterlibatan dirinya dalam tiga proyek di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2023 sebagaimana yang diberitakan Banteng Indonesia yang terbit pada 22 Juli 2024. 

La Idu Buton mengungkapkan, klarifikasi ini perlu dilakukan lantaran isi berita tersebut sangat merugikan dirinya. Padahal, dia sama sekali tidak mengetahui perihal tiga proyek yang dimaksud. 

"Saya ingin meluruskan bahwa pemberitaan di media online 'Banteng Indonesia" itu tidak benar, karena faktanya tidak seperti itu," ungkap La Idu Buton dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/8/2024). 

Sejak berita ini mencuat, banyak spekulasi yang berkembang seolah-olah dirinya terlibat, padahal tidak sama sekali. 

"Saya merasa dirugikan dengan pemberitaan ini. Bahkan di salah satu Grup WhatsApp 'Bupolo Bangkit', nama saya dikait-kaitkan kalau paket proyek itu dikerjakan oleh saya," tegasnya. 

Tak ingin nama baiknya dicemarkan, La Idu Buton yang juga kader DPC PPP Kabupaten Buru itu menekankan, proyek yang dimaksud sebenarnya dikerjakan salah satu orang dekatnya, yakni Ketua DPC PPP Kabupaten Buru Dali Fahrul Syarifudin. 

"Itu paket aspirasi dari saudara Dali Fahrul Syarifudin yang diberikan kepada Mustafa Ambowelang untuk dikerjakan," bebernya. 

Menurutnya, proyek itu dikerjakan CV Rana Putra Mandiri, dengan direktur Rizky Haulussy. 

"Jadi, CV Rana Putra Mandiri itu milik Saudara Rizky Haulussy yang dipinjam Mustafa Ambowelang untuk mengerjakan ketiga proyek yang berada di Dinas PU," tuturnya. 

Ia menambahkan, tiga paket ini milik Dali Fahrul Syarifudin. Dia menyebut, paket aspirasi anggota DPRD yang diberikan kepada Mustafa Ambowelang untuk dikerjakan. 

Saat ditanya wartawan soal siapa yang menyebarkan informasi itu, La Idu Buton menduga informasi itu berasal dari pengurus inti DPC PPP Kabupaten Buru. 

La Idu Buton juga meminta Kejaksaan Namlea untuk menindaklanjuti laporan ini agar polemik ini emakin terkuak. 

"Agar masalah ini bisa cepat selesai saya secara pribadi meminta kepada pihak Kejaksaan Namlea agar bisa turun tangan dan menyelidiki masalah ini agar bisa tuntas, dan nama baik saya bisa dibersihkan," pungkasnya.

Penulis :
Khalied Malvino