Pantau - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengungkap alasan di balik pembentukan koalisi gemuk untuk pemerintahannya.
Ia menjelaskan, langkah yang diambilnya ini penting untuk memastikan pemerintahan yang kuat dan inklusif.
"Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar," ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (9/10/2024).
Ia menegaskan bahwa skala besar Indonesia, baik dari sisi populasi maupun wilayah, membutuhkan kekuatan besar untuk mengelolanya.
"Dibilang, 'oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak', ya negara kita besar, Bung! Negara kita luas sama dengan Eropa, Eropa 27 negara, kita satu negara," katanya.
Prabowo juga membandingkan Indonesia dengan Timor Leste yang memiliki 28 menteri meski hanya berpenduduk 1,34 juta jiwa dan memiliki luas daratan 15 ribu kilometer persegi.
Sebaliknya, Indonesia dengan luas daratan 1,8 juta kilometer persegi dan 182 juta penduduk saat ini memiliki 34 menteri.
Menurut Prabowo, kondisi geografis dan demografis Indonesia mengharuskan adanya perwakilan dari berbagai daerah dan kelompok etnis untuk memastikan pemerintahan inklusif.
"Saya harus merangkul semua kelompok. Harus ada perwakilan dari Indonesia Timur, Tengah, Barat, suku A, suku B. Ini Indonesia, dan memang pekerjaan kita berat," tambahnya.
Dengan alasan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa koalisi besar diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan representasi dalam pemerintahan, serta memastikan stabilitas di tengah tantangan yang dihadapi negara besar seperti Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Andreas
