
Pantau - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, setelah bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024), mengungkapkan bahwa dirinya diberikan arahan untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan.
"Pak Prabowo secara khusus menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia bergabung dalam kabinet pemerintahan baru beliau. Saya mendapatkan arahan dan tugas yang intinya berfokus pada isu-isu politik dan pemerintahan," ujar Bima Arya.
Walaupun belum merinci posisi yang akan diemban, Bima Arya percaya bahwa tugas ini sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya. Selain menjabat sebagai wali kota selama 10 tahun, ia juga merupakan akademisi dan pengamat politik.
Bima Arya menjelaskan bahwa Prabowo memintanya untuk melakukan kajian terhadap sistem pemilu yang dinilai tidak efisien dan boros.
BACA JUGA: Anis Matta hingga Bima Arya Masuk Daftar Tokoh yang Dipanggil Prabowo di Hari Kedua
BACA JUGA: Daftar 13 Tokoh Berdatangan ke Rumah Prabowo di Kertanegara
"Ini hal yang sangat penting karena kita banyak mendengar keluhan di lapangan," katanya.
Dia juga menegaskan kesiapannya menjalankan amanah dari presiden terpilih dan meminta doa dari seluruh warga Kota Bogor.
"Insya Allah, saya tidak akan meninggalkan Kota Bogor. Di posisi baru ini, saya akan terus mencintai dan berkontribusi untuk Kota Bogor tercinta," tambahnya.
Rombongan calon wakil menteri dan kepala badan yang datang ke rumah Prabowo juga dihadiri oleh beberapa tokoh, seperti Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury, politisi Partai Golkar Christina Aryani, dan politisi PSI Isyana Bagoes Oka, pada pukul 14.02 WIB. (ANTARA)
- Penulis :
- Khalied Malvino