Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Polri Dapat Apresiasi Pakar atas Kinerja Keamanan Nasional di 2024

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Polri Dapat Apresiasi Pakar atas Kinerja Keamanan Nasional di 2024
Foto: Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro memegang buku bertajuk "Polri Presisi, Polri Mengabdi: Reformasi Polri di Era Digital Society". ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Pantau - Pakar keamanan dan pertahanan Ngasiman Djoyonegoro memberikan penilaian positif terhadap kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga stabilitas keamanan nasional sepanjang tahun 2024. Menurutnya, Polri berhasil merespons sejumlah isu besar yang mempengaruhi masyarakat, terutama di tengah dinamika politik yang meningkat.

Simon, sapaan akrabnya, menyoroti komitmen Polri dalam menangani kasus perjudian online yang telah meresahkan masyarakat."Polri mampu memberantas judi online yang banyak merugikan masyarakat, dan ini mencerminkan bahwa Polri tidak hanya bertindak, tetapi juga mendengar aspirasi publik," ujar Simon dalam keterangannya pada Selasa (31/12/2024).

Baca Juga:
Sepanjang 2024 Kapolri Jerat 1.918 Tersangka Kasus Judi Online
 

Selain itu, Simon juga memuji kolaborasi antara Polri dan TNI dalam mengatasi situasi-situasi krisis, salah satunya dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Kolaborasi ini dianggap sebagai contoh sinergi yang efektif dalam menjaga keamanan di wilayah-wilayah rawan.

Menurut Simon, komitmen Polri dalam memberantas narkoba dan korupsi turut menjadi bagian dari fokus utama yang membantu mengatasi permasalahan besar yang mengganggu kehidupan masyarakat. Selain itu, program Polri Presisi juga dinilai berhasil menekan pelanggaran disiplin dan etik di tubuh Polri.

Simon mencatat adanya penurunan signifikan dalam pelanggaran disiplin dan etik di Polri sepanjang 2024."Pelanggaran disiplin anggota reserse turun 46 persen, sedangkan pelanggaran etik menurun 42 persen. Ini menunjukkan bahwa strategi pengawasan internal melalui Polri Presisi berhasil menekan pelanggaran yang banyak menjadi sorotan masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, Simon juga menanggapi isu dugaan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri, yang perlu disikapi dengan komunikasi yang lebih jelas kepada publik."Polri perlu menangani isu ini secara proporsional dan akuntabel untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan meminimalisir dampak negatif di lingkungan internal Polri," jelasnya.

Simon juga memberikan beberapa rekomendasi untuk Polri ke depan, antara lain mengenai evaluasi regulasi dan sistem pengawasan serta rekrutmen anggota. Ia menilai perlu ada pengaturan lebih ketat terkait izin penggunaan senjata api dan peluru tajam untuk mencegah potensi penyalahgunaan.

"Pembinaan yang terus menerus dan keteladanan dari pimpinan Polri di setiap level akan menjadi faktor penting untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas anggota Polri," tutup Simon.

Penulis :
Ahmad Ryansyah