
Pantau - Pernyataan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy alias Romy terkait calon ketua umum partai mendatang memicu reaksi dari sejumlah kader.
Sekretaris DPC PPP Jakarta Pusat, Sanusi Flamboyan, menyampaikan kritik keras terhadap langkah Romy yang dianggap terlalu berlebihan menjelang Muktamar X PPP pada April 2025.
Sanusi menilai, Romy terlalu aktif berbicara di media soal calon ketua umum, meskipun hak suara untuk menentukan ada pada para kader di Muktamar.
“Emang nggak ada kerjaan ya Romy? Kasak-kusuk terus menjelang Muktamar. Kami yang punya hak suara di Muktamar santai-santai aja,” ujar Sanusi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).
Ia menganggap, meski wajar adanya pembahasan calon ketua umum, tindakan Romy mencerminkan seolah-olah PPP kekurangan kader berkualitas.
Baca Juga: Kejutan! PPP Buka Peluang Anies Baswedan Jadi Calon Ketua Umum
Sanusi juga mengkritik Romy yang lebih sibuk mempromosikan nama-nama tertentu daripada fokus membangkitkan partai untuk Pemilu 2029.
“PPP seolah-olah nggak punya kader berkualitas lagi sampai diasong ke sana-sini. Bukannya mikirin bagaimana PPP bangkit di Pemilu besok, Romy malah sibuk dagang,” kata Sanusi.
Sanusi mengingatkan rekam jejak Romy yang penuh kontroversi, termasuk dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurutnya, langkah Romy saat ini lebih mirip manuver politik untuk mengendalikan partai melalui sosok lain yang bisa ia pengaruhi.
“Sudah nggak mungkin jadi ketua umum lagi, malah sibuk cari wayang yang bisa dia setir. Jangan terpengaruh sama manuvernya,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas