
Pantau - Pemerintah pusat tengah merancang program retreat untuk kepala daerah terpilih, sebagaimana diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk menyamakan visi dan strategi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.
Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa retreat ini merupakan langkah penting untuk memastikan program pemerintah pusat dapat terintegrasi dengan kebijakan daerah.
“Kita perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Bapak Presiden ingin seluruh kepala daerah dikumpulkan seperti retreat menteri yang pernah dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar perspektif pemerintah pusat dan daerah selaras dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Yusril di Istana Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga:
Usai Retreat, Jajaran Kabinet Merah Putih Bawa Semangat Kebersamaan ke Jakarta
Program retreat ini akan menjadi forum pembekalan bagi kepala daerah terpilih. Selain menyelaraskan program kerja, retreat juga akan mengedepankan aspek nasionalisme, loyalitas, dan peningkatan kapasitas manajerial kepala daerah.
Dukungan DPR dan Usulan Pelaksanaan Lebih Awal
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Menurutnya, program pembekalan seperti retreat sangat relevan, terutama bagi kepala daerah yang baru pertama kali menjabat dan belum memiliki pengalaman birokrasi.
“Selain nasionalisme dan loyalitas, pembekalan kapasitas kepala daerah sangat penting. Tidak semua kepala daerah yang terpilih memiliki pengalaman terkait pemerintahan, baik di tingkat daerah maupun pusat,” ujar Rifqi.
Rifqi juga menyarankan agar retreat dilakukan lebih awal, sebelum pelantikan kepala daerah yang dijadwalkan pada Maret 2025. Dengan demikian, kepala daerah bisa langsung bekerja efektif setelah dilantik.
“Saya menyarankan retreat dilakukan selama dua bulan ke depan. Dengan begitu, para gubernur, bupati, dan wali kota terpilih sudah memiliki persiapan matang saat mulai bertugas,” imbuhnya.
Belum Dipastikan Lokasi Retreat
Yusril menambahkan bahwa program retreat ini masih dalam tahap perencanaan. Lokasi penyelenggaraan, yang sempat disinggung mirip dengan retreat kabinet di Magelang, Jawa Tengah, belum ditentukan secara resmi.
“Untuk lokasi, saya belum tahu. Namun, yang jelas, ini akan menjadi langkah strategis untuk menyatukan perspektif antara pusat dan daerah,” tutup Yusril.
Retreat kepala daerah ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga mampu mempercepat implementasi program-program pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik di seluruh Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah