Pantau - Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan memastikan bahwa misi kemanusiaan TNI untuk membantu korban gempa di Myanmar tetap berlangsung meskipun negara tersebut sedang mengalami konflik.
TNI mengirim personel pengamanan guna menjaga anggota yang bertugas membantu korban gempa. Donny menegaskan bahwa jumlah tim pengamanan akan dinilai lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Pengiriman Bantuan dan Pengamanan TNI
Pernyataan tersebut disampaikan Donny saat melepas personel dan bantuan logistik untuk korban gempa di Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin.
Sebanyak 39 personel TNI diberangkatkan, terdiri dari berbagai korps seperti Kopassus, Marinir, Kopasgat, dan pilot pesawat Hercules.
Donny memastikan bahwa proses pengiriman logistik tidak akan mengalami hambatan karena TNI telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).
Ia juga menegaskan bahwa TNI tidak akan terlibat dalam konflik politik yang sedang berlangsung di Myanmar. Bantuan ini diberikan semata-mata atas dasar kemanusiaan.
Misi Kemanusiaan di Myanmar
Personel TNI yang dikirim akan menjalankan berbagai tugas kemanusiaan, seperti mengobati korban luka, membangun posko kemanusiaan dan kesehatan, serta membantu proses pencarian korban.
Selain itu, mereka juga akan menyalurkan bahan makanan, obat-obatan, tenda, serta perlengkapan lainnya kepada para korban.
Donny berharap bahwa bantuan dari pemerintah Indonesia dapat meringankan beban rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi.
- Penulis :
- Pantau Community
