Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Lestari Moerdijat: Pemahaman Kebijakan SPMB 2025 Penting Demi Akses Pendidikan yang Lebih Mudah

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Lestari Moerdijat: Pemahaman Kebijakan SPMB 2025 Penting Demi Akses Pendidikan yang Lebih Mudah
Foto: Semua pihak diminta memahami kebijakan baru SPMB 2025 demi kelancaran penerimaan murid baru.

Pantau - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus memahami kebijakan baru Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 agar akses layanan pendidikan pada tahun ajaran baru dapat berjalan lancar.

Menurut Lestari, pemahaman terhadap aturan baru sangat penting menjelang pelaksanaan SPMB yang akan diberlakukan mulai Mei 2025.

"Menjelang Tahun Ajaran Baru 2025-2026, kami berharap masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya memahami dengan baik sejumlah aturan pada SPMB 2025 yang akan diterapkan pada Mei mendatang," ungkapnya.

Perubahan Besar dalam SPMB 2025

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah resmi mengumumkan serangkaian perubahan dalam sistem penerimaan murid untuk tahun ajaran 2025-2026.

Salah satu perubahan signifikan adalah pergantian nama dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Selain itu, sistem zonasi yang selama ini digunakan akan diganti dengan sistem domisili.

Kuota jalur prestasi dan afirmasi juga akan ditingkatkan demi memberi kesempatan yang lebih luas kepada siswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.

Jika ada siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, mereka akan diarahkan ke sekolah swasta dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Sejumlah perubahan kebijakan tersebut harus benar-benar dipahami oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah sebagai pelaksana di lapangan," ujar Lestari.

Dorongan untuk Sosialisasi dan Kolaborasi

Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Lestari meminta agar pelaksanaan SPMB 2025 dipersiapkan secara matang agar masalah yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang.

Ia berharap potensi kendala bisa segera ditemukan solusinya, demi kelancaran proses penerimaan murid baru di seluruh wilayah Indonesia.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk mewujudkan kemudahan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa.

Lestari meminta agar pemerintah daerah proaktif melakukan sosialisasi terkait sistem SPMB 2025 secara masif kepada masyarakat.

"Saya kira pemerintah daerah harus proaktif menyosialisasikan SPMB yang baru agar para orang tua murid memahami proses tahapan yang harus dilalui dalam mendaftarkan putra-putri mereka ke sekolah di tahun ajaran baru mendatang," ujarnya.

Ia juga mendorong agar pemerintah daerah segera menetapkan persyaratan dari setiap jalur penerimaan agar wali murid dan calon peserta didik dapat mempersiapkan diri dengan optimal.

Persyaratan tersebut harus dipublikasikan secara transparan agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Penulis :
Pantau Community