HOME  ⁄  Politik

Jalur Perlintasan Resmi Indonesia-Timor Leste Kembali Dibuka di PLBN Napan

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Jalur Perlintasan Resmi Indonesia-Timor Leste Kembali Dibuka di PLBN Napan
Foto: Pembukaan jalur perlintasan resmi Indonesia-RDTL di PLBN Napan diharapkan tingkatkan kesejahteraan dan cegah aktivitas lintas batas ilegal.

Pantau - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI meresmikan kembali jalur perlintasan resmi antara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan dan Border Post Oesilo, Kamis (10/4/2025).

Peresmian digelar di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dan ditandai dengan penandatanganan serta pembacaan pernyataan bersama antara Sekretaris BNPP RI Komjen Pol. Makhruzi Rahman dan Presidente Autoridade Raeoa RDTL Rogerio Tiago Fatima Lobato.

"Perlintasan PLBN Napan-Border Post Oesilo dibuka untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat kawasan perbatasan," ujar Komjen Makhruzi dalam pernyataannya.

Respons atas Permintaan Masyarakat dan Upaya Cegah Perlintasan Ilegal

Pembukaan jalur ini merupakan respons atas aspirasi masyarakat serta dorongan dari Pemerintah Daerah Kabupaten TTU yang menginginkan adanya konektivitas yang lebih baik dan resmi.

Selain sebagai sarana pemenuhan kebutuhan ekonomi, jalur ini juga dibuka untuk mencegah maraknya aktivitas perlintasan ilegal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah perbatasan.

Langkah ini menunjukkan sinergi kuat antara BNPP, kementerian dan lembaga terkait, serta dukungan aktif dari pemerintah daerah setempat.

Jalur Pernah Aktif Sebelum Pandemi, Kini Diaktifkan Kembali

Sebelumnya, jalur PLBN Napan telah aktif namun sempat dihentikan karena pandemi COVID-19.

Kini, jalur ini diresmikan kembali sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur kawasan perbatasan yang merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 dan Nomor 1 Tahun 2019.

PLBN Napan sendiri merupakan satu dari tujuh PLBN terpadu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2024.

Enam PLBN lainnya yakni Serasan (Kepulauan Riau), Jagoi Babang (Kalimantan Barat), Sei Nyamuk, Labang, dan Long Nawang (Kalimantan Utara), serta Yetetkun (Papua Selatan).

Harapan untuk Perbatasan yang Aman dan Sejahtera

BNPP menyampaikan harapan agar jalur resmi ini dapat memperlancar arus mobilitas masyarakat dan barang, serta berjalan dengan lancar, tertib, dan aman.

Selain itu, pembukaan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan dan menjawab harapan lama mereka untuk hidup berdampingan secara harmonis.

"Berlakunya jalur resmi ini diharapkan dapat meminimalkan penggunaan jalur-jalur tidak resmi yang merugikan banyak pihak serta menjaga prinsip saling menghormati sebagai dua negara yang berdaulat," tutup Komjen Makhruzi.

Penulis :
Pantau Community