Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Pelantikan Alumni K3 Sekolah Vokasi UNS Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja sebagai Fondasi Moral dan Peradaban Industri

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pelantikan Alumni K3 Sekolah Vokasi UNS Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja sebagai Fondasi Moral dan Peradaban Industri
Foto: (Sumber: Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah Vokasi UNS Sumardiyono (kiri) bersama Ketua Umum Keluarga Alumni Sekolah Vokasi (SV) Universitas Negeri Surakarta (UNS) Edi Priyanto (kanan) dalam acara Temu Alumni dan Kuliah Umum Program Studi K3 Sekolah Vokasi UNS di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). (ANTARA/HO-Alumni Vokasi UNS))

Pantau - Ketua Umum Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Negeri Surakarta (UNS), Edi Priyanto, menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan sekadar regulasi atau kompetensi teknis, melainkan fondasi moral keberlangsungan manusia dan industri dalam acara pelantikan pengurus Keluarga Alumni Program Studi K3 Sekolah Vokasi UNS yang berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025.

K3 sebagai Nilai Moral dan Tantangan Masa Depan

Dalam sambutannya, Edi menegaskan bahwa keselamatan adalah bahasa universal yang menyatukan kemanusiaan, serta bahwa bekerja secara selamat berarti menjaga martabat manusia.

"Keselamatan adalah bahasa universal yang menyatukan kemanusiaan. Bekerja selamat berarti menjaga martabat manusia," ungkapnya.

Ia menyerukan kepada para profesional K3 untuk kembali kepada nilai-nilai dasar sambil menyiapkan kompetensi menghadapi tantangan industri modern yang ditandai dengan percepatan teknologi, krisis lingkungan global, serta digitalisasi dan otomatisasi.

"Kembali ke akar bukan berarti mundur, melainkan memperkuat pijakan untuk melompat lebih jauh," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edi memperkenalkan strategi baru bernama Alumniverse atau Alumni Vokasi Bersatu, Berkarya, Berdaya, yang terdiri dari enam inisiatif utama: MentorSiap, Jari Vokasi, Gapura, Tracer Aktif, Berkarya Bersama, dan Kanalin.

Program ini bertujuan memperkuat jaringan alumni, membuka peluang karir, serta membangun kolaborasi antara akademisi, industri, dan alumni.

Ia menambahkan bahwa keterampilan dan sertifikasi dapat dilatih dan diperoleh, tetapi karakter, integritas, kepedulian, dan konsistensi merupakan daya saing sejati dari seorang profesional K3.

"Urip iku urup, hidup itu menyala. Profesional K3 adalah mereka yang menjaga agar kehidupan tetap bernyawa, manusia tetap selamat, bumi tetap layak dihuni," ujar Edi.

Pelantikan Pengurus Baru dan Deklarasi Komitmen Alumni

Acara ini dihadiri oleh puluhan alumni lintas generasi, akademisi, mahasiswa, serta para pemimpin industri di bidang Health, Safety, and Environment (HSE).

Kegiatan diawali dengan pelantikan pengurus Keluarga Alumni Program Studi K3 Sekolah Vokasi UNS yang dipimpin langsung oleh Edi Priyanto.

Dalam pelantikan tersebut, ia menyampaikan bahwa alumni vokasi merupakan ekosistem pembelajaran sepanjang hayat yang saling menguatkan.

"Hari ini Anda sekalian tidak hanya berdiri sebagai peserta, tetapi seorang alumni yang pulang untuk berbagi," ungkapnya.

Ketua KAPS K3 SV UNS terpilih, Fathoni Firmansyah, menyampaikan komitmen pengurus baru untuk menjalankan amanah dan memperkuat peran alumni.

"Pelantikan ini merupakan langkah awal dari gerakan bersama untuk memperkuat peran alumni, membuka ruang kolaborasi baru, dan menghadirkan kontribusi yang lebih berdampak khususnya di bidang K3," ucap Fathoni.

Sesi kuliah umum bertema Kembali ke Akar, Melangkah ke Masa Depan turut digelar, membahas esensi pendidikan vokasi yang mencakup praktik nyata, kedisiplinan, empati, gotong royong, dan mentalitas pemecahan masalah.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni SV UNS, Sumardiyono, mengapresiasi kehadiran alumni lintas generasi dan menekankan pentingnya peran alumni sebagai penghubung antara dunia industri dan kampus.

" Kami berharap KAPS K3 tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi menjadi institusi strategis pengembangan mutu, tracer alumni, rekognisi profesi, serta pusat kontribusi keilmuan K3 yang relevan dengan tantangan dunia nyata," ujar Sumardiyono.

Penulis :
Gerry Eka