Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

PM Takaichi Ungkap Drama Pemilihan Busana Jelang Debut Diplomatik di KTT G20

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

PM Takaichi Ungkap Drama Pemilihan Busana Jelang Debut Diplomatik di KTT G20
Foto: (Sumber: Arsip foto - Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. ANTARA/Anadolu/py.)

Pantau - Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, mengungkapkan bahwa ia mengalami dilema dalam memilih busana menjelang kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Afrika Selatan. Hal ini disampaikan Takaichi melalui unggahan di platform X pada Minggu, 23 November 2025.

Pertimbangkan Citra Diplomatik Lewat Pakaian

Takaichi mengaku menghabiskan waktu jauh lebih lama dari perkiraannya untuk memilih pakaian sehari sebelum keberangkatannya ke Afrika Selatan.

Pada akhirnya, ia memutuskan mengenakan pakaian yang sudah ada dalam koleksinya, meskipun sempat mempertimbangkan untuk membeli busana baru.

"Mungkin saya perlu membeli pakaian yang memberi keuntungan dalam negosiasi diplomatik, meski harus memaksakan diri," tulisnya dalam unggahan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Takaichi juga menyinggung pentingnya memilih "pakaian yang tidak terlihat murah" dan "tidak membuat dirinya diremehkan", menunjukkan bahwa penampilan visual tetap menjadi bagian dari strategi diplomasi.

Sorotan Publik dan Parlemen Soal Busana PM

Isu mengenai penampilan Takaichi sempat menjadi perhatian di parlemen Jepang.

Pada 14 November, Sekretaris Jenderal Partai Sanseito, Hiroshi Ando, menyarankan agar Takaichi mengenakan pakaian dari kain terbaik Jepang yang dibuat oleh perajin unggulan saat mewakili negara dalam forum internasional.

Menanggapi saran tersebut, Takaichi menyatakan secara terbuka bahwa dirinya tidak memiliki pakaian seperti yang dimaksud, namun mengakui bahwa saran itu "ada benarnya".

Takaichi, yang merupakan perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Jepang sejak dilantik pada 21 Oktober 2025, dikenal sebagai politisi konservatif dengan pilihan warna busana yang khas.

Ia sering mengenakan warna biru dalam penampilan resminya, yang disebut-sebut terinspirasi dari mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, tokoh politik perempuan yang juga identik dengan busana biru.

Penulis :
Gerry Eka