Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Apa Itu Aegyo dan Mengapa Begitu Populer?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Apa Itu Aegyo dan Mengapa Begitu Populer?
Foto: Ilustrasi (pexels.com/@albaleader/)

Pantau - Aegyo (애교) merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang bertingkah lucu atau kekanak-kanakan meskipun yang melakukan hal tersebut bukan anak kecil. Aegyo sangat populer dalam budaya Korea, khususnya di kalangan idol kpop. Biasanya, idol kpop akan diminta untuk melakukan aegyo ketika berada dalam sebuah acara televisi karena penggemar menyukainya.

Secara harfiah, aegyo berarti “berperilaku manis.” Biasanya, aegyo digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang  diinginkan karena dianggap sebagai cara yang bagus untuk menunjukkan kasih sayang kepada teman, keluarga, atau orang yang dicintai.

Adapun cara melakukan aegyo adalah dengan melakukan berbagai gaya penampilan lucu, seperti cemberut, menggunakan suara bayi, atau hal lain yang membuat seseorang merasa gemas. Tujuan dari aegyo adalah untuk bertingkah menggemaskan, terutama untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

Untuk melakukan aegyo, kita harus menggunakan tindakan kekanak-kanakan, suara yang lucu atau gerakan tangan yang lucu, dan ekspresi wajah yang lucu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tindakan yang lucu ini bisa langsung mencerahkan ruangan atau membuat orang bahagia. Siapapun dapat menunjukkan kelucuan aegyo melalui cara berbicara, bertindak, berpakaian, mendekorasi kamar, dan sikap secara keseluruhan.

Baca juga:

10 Kosakata Slang dalam Bahasa Korea

Shibal, Umpatan Korea yang Marak Digunakan, Apa Artinya?

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana aegyo dapat digunakan dengan konsonan:
1. Mengubah 오빠 (oppa) menjadi 오빵 (oppang)
2. Mengubah 배고파 (baegopa) menjadi 배 고팡 (baegopang)
3. Mengubah 헬로 (halo) menjadi 헬롱 (halo)
4. Mengubah 어디야? (eodiya) ke 어디얌? (eodiyam)

Akhiran 요 (yo) yang banyak dijumpai dalam bahasa korea juga sering ditulis sebagai 용 (yong) ketika orang sedang melakukan aegyo. Misalnya, 뭐해요 (mwohaeyo) dapat diubah menjadi 뭐해용 (mwohaeyong).

Penulis :
Latisha Asharani

Berita Terkait