
Pantau - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan klarifikasi terkait penolakan dua klub Indonesia, Malut United FC dan Persebaya Surabaya, sebagai wakil di ASEAN Club Championship (ACC) 2025/26 oleh ASEAN Football Federation (AFF).
Klarifikasi ini disampaikan menyusul surat resmi dari AFF yang dikirim kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi, tertanggal 2 Juli 2025.
Dalam surat tersebut, AFF menyatakan bahwa kedua klub tidak memenuhi regulasi kompetisi yang mengharuskan peserta berasal dari juara dan peringkat kedua liga domestik.
“Setelah pertimbangan matang, kami menyesal tidak dapat menerima nominasi Persebaya Surabaya dan Malut United, tim peringkat ketiga dan keempat Liga 1, untuk edisi ACC Shopee Cup musim ini,” demikian bunyi kutipan dari surat AFF.
Aturan Diterapkan Konsisten, Komitmen Komersial Jadi Pertimbangan Tambahan
AFF menjelaskan bahwa aturan tersebut diterapkan secara konsisten kepada seluruh negara anggota, termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam.
Selain alasan teknis, AFF juga mempertimbangkan komitmen komersial dengan mitra resmi mereka, yaitu SPORTFIVE dan Shopee, yang mengharuskan peserta berasal dari tim peringkat tertinggi sebagai bentuk daya tarik kompetisi.
PT LIB dalam pernyataannya menegaskan bahwa proses pengajuan nama Persebaya dan Malut United telah dilakukan sesuai prosedur dan melalui koordinasi dengan PSSI serta AFF.
Namun, keputusan akhir tetap berada sepenuhnya di tangan AFF sebagai penyelenggara turnamen regional tersebut.
“PT LIB berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi dan menegaskan bahwa proses nominasi telah dilaksanakan secara transparan,” ujar perwakilan PT LIB.
Indonesia Tanpa Wakil di ACC 2025/26
Dengan keputusan ini, Indonesia dipastikan tidak akan mengirimkan wakil pada ASEAN Club Championship 2025/26.
Pada edisi sebelumnya musim 2024/25, Indonesia diwakili oleh PSM Makassar dan Borneo FC.
PSM Makassar berhasil melaju hingga babak semifinal sebelum disingkirkan oleh Cong An Hanoi dari Vietnam.
Sementara itu, Borneo FC harus puas tersingkir di fase grup setelah finis di posisi keempat Grup B.
Ketiadaan wakil Indonesia di edisi kali ini menjadi sorotan, terutama karena Persebaya dan Malut United dianggap memiliki basis suporter yang kuat dan potensi besar secara komersial dan kompetitif.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf