
Pantau - Ayah Kylian Mbappe, Wilfried Mbappe, memberikan peringatan keras kepada pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, agar tidak menuntut putranya terlalu banyak melakukan tugas bertahan.
Peringatan dari Wilfried Mbappe
Dalam wawancara dengan L’Equipe, Wilfried menegaskan bahwa kritik yang menyebut Mbappe malas bertahan tidak tepat.
"Apakah full-back itu penyerang atau bek? Apa yang kita minta darinya? Saya tidak mengatakan Kylian tidak boleh bertahan, tetapi bagaimana kita menilai seorang pemain? Saya tidak peduli jika seorang full-back tidak bisa melakukan umpan silang dengan baik," ungkap Wilfried.
Ia menambahkan, "Setiap posisi punya tuntutan masing-masing. Kita mengkritik seorang pemain yang tetap bisa mencetak 60 gol semusim. Hal yang akan saya kritik dari dia adalah jika ada perkelahian di dekatnya, dia harus turun membantu."
Wilfried juga menyinggung Khvicha Kvaratskhelia, pengganti Mbappe di PSG, yang dianggap terlalu banyak berlari.
Ia merujuk momen final Liga Champions ketika PSG menang 5-0 atas Inter Milan, saat Kvaratskhelia berlari setengah lapangan untuk melakukan tekel.
"Saya mungkin akan mengejutkan beberapa orang dengan mengatakan ini… saya tidak peduli. Itu bukan permainannya Kylian," ucapnya.
"Dia melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang lain. Dan itu tidak berarti kita lalu berkata: 'Yah, Kvara tidak mencetak 60 gol semusim'," tambahnya.
Menurut Wilfried, seorang penyerang tidak boleh dibebani dengan tugas bertahan berlebihan.
"Setiap orang bisa melihat dengan cara berbeda, tetapi saya bukan orang yang akan menuntut hal itu dari penyerang. Dan itu bukan karena dia anak saya. Saya tidak mengatakan bertahan tidak penting - tetapi kalau tugasnya hanya terus berlari ke belakang sepanjang pertandingan, maka kita tidak sedang bicara soal tipe pemain yang sama," jelasnya.
Alonso dan Real Madrid Balas Sindiran
Kritik Wilfried muncul setelah Real Madrid tersingkir dari Piala Dunia Antarklub oleh PSG, di mana Xabi Alonso sempat melontarkan sindiran kepada Mbappe.
"Kejuaraan ini memberi tahu saya banyak hal. Tentang siapa kami dan apa yang harus diperbaiki. Saya pergi dengan kepastian," ujar Alonso.
Media Spanyol, Marca, mengutip sumber internal Real Madrid yang menyatakan, "Tidak ada pemain yang bebas dari kewajiban bertahan. Tim harus didahulukan daripada ego."
Sumber itu menegaskan bahwa Alonso hanya bisa mengulang kesuksesan seperti di Bayer Leverkusen jika seluruh pemain, termasuk Mbappe, terlibat dalam kerja kolektif di semua aspek permainan.
Musim 2024/25, Mbappe sudah mencatatkan 55 pertandingan dengan torehan 42 gol dan 4 assist di semua kompetisi.
- Penulis :
- Leon Weldrick