billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Otoritas Inggris Tetapkan Google Sebagai Entitas Pasar Strategis, Buka Jalan untuk Regulasi Ketat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Otoritas Inggris Tetapkan Google Sebagai Entitas Pasar Strategis, Buka Jalan untuk Regulasi Ketat
Foto: (Sumber: Ilustrasi Logo Google. ANTARA/Sizuka)

Pantau - Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) menetapkan Google sebagai entitas dengan status pasar strategis dalam sektor layanan pencarian dan iklan pencarian daring, membuka peluang penerapan regulasi yang lebih ketat terhadap raksasa teknologi tersebut di Inggris.

Dominasi Google Ditetapkan “Mengakar”, CMA Siapkan Evaluasi Lanjutan

CMA menyatakan bahwa Google memiliki posisi yang "substansial dan mengakar" di pasar pencarian daring.

"Google telah berada dalam posisi yang tidak tertandingi dalam aktivitas digital ini selama waktu yang lama. Penyedia layanan pencarian umum lain jauh lebih kecil dibandingkan Google selama bertahun-tahun. Bing adalah yang terbesar di antara penyedia lain itu, tetapi pangsa kueri dan iklan pencariannya masing-masing kurang dari 5 persen. Tidak ada penyedia pencarian tradisional yang tumbuh secara signifikan dibandingkan Google selama setidaknya lima belas tahun," tulis CMA dalam pernyataan resminya.

Penetapan ini tidak serta-merta menyatakan Google melanggar hukum, namun memberikan CMA kewenangan untuk melakukan penilaian lanjutan dan intervensi terhadap cara kerja Google di sektor ini.

Cakupan penetapan meliputi:

  • layanan pencarian Google,
  • iklan pencarian daring,
  • fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Overviews dan AI Mode,
  • fitur Discover,
  • fitur Top Stories,
  • dan tab News.

Namun, aplikasi dan situs Google News serta layanan distribusi pencarian tidak termasuk dalam penetapan ini.

CMA juga menyebut bahwa aplikasi AI milik Google, yakni Gemini, belum masuk dalam cakupan penetapan ini, namun akan dikaji ulang seiring berkembangnya pasar pencarian berbasis AI.

Intervensi Dipertimbangkan, Google Peringatkan Risiko Hambat Inovasi

Pemerintah Inggris berencana membuka konsultasi publik pada akhir 2025 untuk membahas kemungkinan intervensi lebih lanjut terhadap dominasi Google di pasar pencarian.

Beberapa opsi kebijakan yang sedang dikaji antara lain:

  • tampilan layar pilihan mesin pencari bagi pengguna,
  • sistem perpindahan data,
  • sistem peringkat hasil pencarian yang adil,
  • atribusi yang jelas terhadap konten dari penerbit,
  • dan mekanisme persetujuan terhadap layanan AI milik Google.

Menanggapi penetapan ini, Google memperingatkan bahwa intervensi berlebihan bisa menghambat inovasi dan merugikan konsumen.

"Inggris mendapatkan akses ke produk dan layanan terbaru lebih awal dibandingkan negara lain karena selama ini menghindari pembatasan mahal terhadap layanan populer seperti Search. Mempertahankan posisi ini berarti menghindari regulasi yang terlalu membebani dan belajar dari dampak negatif yang terjadi di yurisdiksi lain," ujar Google.

Google juga menyatakan bahwa sebagian usulan intervensi dapat memperlambat peluncuran produk baru, khususnya di tengah percepatan inovasi berbasis AI, bahkan berpotensi mendorong kenaikan harga layanan bagi konsumen.

Penulis :
Aditya Yohan