billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Alamar Biosciences Luncurkan NULISAqpcr™ BD-pTau217 Assay, Terobosan Deteksi Biomarker Otak Non-Invasif untuk Riset Alzheimer

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Alamar Biosciences Luncurkan NULISAqpcr™ BD-pTau217 Assay, Terobosan Deteksi Biomarker Otak Non-Invasif untuk Riset Alzheimer
Foto: Alamar Biosciences Luncurkan NULISAqpcr™ BD-pTau217 Assay, Terobosan Deteksi Biomarker Otak Non-Invasif untuk Riset Alzheimer

Pantau - Alamar Biosciences, perusahaan swasta di bidang proteomik presisi, resmi meluncurkan NULISAqpcr™ BD-pTau217 Assay, sebuah uji biomarker inovatif yang menjadi terobosan dalam deteksi non-invasif biomarker spesifik otak, khususnya untuk mendukung riset Alzheimer dan tauopati lainnya.

Deteksi pTau217 Khusus Otak Tanpa CSF atau PET

Produk ini merupakan uji single-plex pertama di dunia yang dirancang khusus untuk mengukur tau 217 terfosforilasi (pTau217) yang secara eksklusif berasal dari otak.

Pengembangan uji ini menggunakan platform NULISA™ milik Alamar, yang memungkinkan deteksi biomarker dengan sensitivitas dan kekhususan sangat tinggi dari sampel non-invasif seperti plasma, serum, dan bercak darah kering.

Berbeda dari metode konvensional yang membutuhkan cairan serebrospinal (CSF) atau pencitraan PET, uji ini memungkinkan analisis tanpa prosedur invasif, membuka akses yang lebih luas untuk penelitian populasi dan uji klinis jangka panjang.

"NULISAqpcr BD-pTau217 Assay mengubah penghitungan hal yang memungkinkan dalam biomarker SSP," ungkap pihak Alamar.

"Dengan menghilangkan kebisingan dari sumber perifer tau, kini peneliti lebih dini dalam mendeteksi perubahan penting pada otak dan dengan presisi lebih tinggi," tambah mereka.

Validasi Global dan Aplikasi Riset Skala Besar

Profesor Neurologi dari University College London, Jonathan Schott, menyatakan bahwa performa uji ini sangat mengesankan.

Ia menyebut format single-plex tersebut setidaknya setara dengan tes plasma pTau217 standar, dengan keunggulan dalam perubahan kelipatan yang lebih tinggi serta lebih sedikit hasil tidak pasti.

Uji ini sangat menjanjikan untuk mengidentifikasi individu tanpa gejala namun dengan tingkat patologi Alzheimer tinggi, serta sebagai alat seleksi peserta dalam uji klinis terapi modifikasi penyakit.

NULISAqpcr BD-pTau217 Assay tersedia dalam dua format, yaitu versi single-plex dan versi multipleks yang tergabung dalam NULISAseq™ CNS Disease Panel 120.

Dengan sistem otomatis ARGO™ HT System, Alamar memungkinkan pemrosesan lebih dari 220 sampel per hari, menjadikannya cocok untuk riset populasi dan analisis throughput tinggi pada kelompok penyakit neurodegeneratif.

Komitmen Riset dan Teknologi Ultra-Sensitif

Alamar Biosciences menegaskan komitmennya untuk terus bermitra dengan komunitas neurosains dalam mengembangkan biomarker yang mendorong kemajuan riset Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya.

Saat ini, NULISA BD-pTau217 Assay hanya tersedia untuk penggunaan riset dan belum diperuntukkan bagi prosedur diagnostik.

Sebagai pionir dalam proteomik presisi, teknologi Alamar mampu mencapai sensitivitas deteksi attomolar satu digit, jauh melampaui teknologi deteksi protein paling sensitif yang ada saat ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf