Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Kemkomdigi Tekankan Tiga Pilar Literasi Digital untuk Wujudkan Ruang Siber yang Sehat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemkomdigi Tekankan Tiga Pilar Literasi Digital untuk Wujudkan Ruang Siber yang Sehat
Foto: (Sumber : Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/am.)

Pantau - Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Fifi Aleyda Yahya, memaparkan tiga pilar utama yang perlu diperkuat oleh masyarakat guna menciptakan ruang digital yang sehat, bertanggung jawab, dan bebas dari disinformasi.

Tiga Pilar Literasi Digital dan Peran Indonesia.go.id

Pilar pertama adalah kemampuan bernarasi, menulis, dan menyampaikan pesan publik yang relevan, etis, dan bermakna.

Pilar kedua adalah kompetensi komunikatif digital, yaitu kecakapan dalam mengelola pesan, konteks, dan konsekuensi saat berinteraksi di ruang terbuka.

Pilar ketiga adalah penggunaan sumber terpercaya, dengan mengutamakan informasi yang telah diverifikasi dari sumber utama (A1), guna meningkatkan kredibilitas komunikasi publik.

Dalam upaya menghadirkan informasi yang kredibel di tengah derasnya arus digital, Kemkomdigi menghadirkan portal Indonesia.go.id.

Portal ini tidak hanya menyajikan informasi resmi pemerintah, tetapi juga menjalankan fungsi jurnalisme pemerintah yang akurat dan kontekstual.

"Kami menghadirkan jurnalisme pemerintah yang kredibel agar masyarakat dapat melihat Indonesia tanpa kabut disinformasi," ujar Fifi.

Portal Indonesia.go.id juga dirancang sebagai rujukan utama bagi masyarakat dan media, sekaligus sebagai instrumen untuk menekan penyebaran disinformasi.

Literasi Digital, AI, dan Peran Generasi Muda

Fifi menegaskan bahwa penguatan literasi digital menjadi semakin penting karena tantangan ruang digital kini semakin kompleks, terutama dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mampu memproduksi misinformasi secara meyakinkan.

Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan "Aturan 3S", yaitu:

  • Saring sebelum Sharing
  • Santun dalam berkomentar
  • Sadari Jejak Digital

"Jejak digital adalah portofolio. Jadikan ia cerminan kehidupan nyata yang penuh kesadaran," tambah Fifi.

Kreator konten Hari Obbie, yang turut hadir dalam kegiatan, mendorong generasi muda untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen konten positif.

Menurutnya, konten baik yang diproduksi secara konsisten dapat menggeser algoritma media digital ke arah yang lebih sehat dan bermanfaat.

Ia juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi serta pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.

Seluruh pernyataan ini disampaikan dalam acara Indonesia.go.id Goes to Campus: Your Story, Our Nation yang digelar di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, pada Rabu, 19 November 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 mahasiswa secara luring dan 300 peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan