Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Teknologi Mutakhir Jadi Mitra Atlet Disabilitas di Pesta Olahraga Nasional China 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Teknologi Mutakhir Jadi Mitra Atlet Disabilitas di Pesta Olahraga Nasional China 2025
Foto: (Sumber: Seorang anak laki-laki dengan gangguan pendengaran menggunakan penerjemahan bahasa isyarat jarak jauh. ANTARA/Xinhua..)

Pantau - Teknologi menjadi mitra penting bagi atlet dan penyandang disabilitas dalam Pesta Olahraga Nasional bagi Penyandang Disabilitas ke-12 dan Olimpiade Khusus Nasional kesembilan China yang berlangsung di Guangdong, Hong Kong, dan Makau.

Peran Teknologi dalam Penyelenggaraan Ajang Olahraga

Sebanyak 7.824 atlet dari 34 kontingen terdaftar mengikuti ajang olahraga tersebut yang pertandingan utamanya dimulai pada Selasa, 9 Desember 2025.

Penyelenggaraan ini menjadi yang pertama kalinya digelar bersama oleh tiga wilayah di Kawasan Teluk Besar Guangdong Hong Kong Makau.

Panitia penyelenggara menyoroti peran penting teknologi dalam membantu atlet dan penyandang disabilitas selama kompetisi berlangsung.

Berbagai venue menerapkan teknologi mutakhir untuk menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas.

Teknologi yang digunakan meliputi Internet of Things, kecerdasan buatan, mahadata, dan kembaran digital.

Gong Wei, sukarelawan berbasis di Beijing, menyediakan layanan penerjemahan bahasa isyarat jarak jauh selama lebih dari satu tahun.

Permintaan layanan penerjemahan bahasa isyarat meningkat sejak pesta olahraga dimulai.

Layanan tersebut memungkinkan pengguna terhubung dengan sukarelawan melalui panggilan video hanya dalam hitungan detik melalui program di WeChat.

Gong Wei mengatakan, “Layanan ini tidak hanya menembus batas jarak geografis, tetapi juga menjembatani kesenjangan psikologis bagi penyandang gangguan pendengaran, memberikan mereka kepastian dan keyakinan”.

Program penerjemahan bahasa isyarat tersebut dikembangkan oleh Shi Chengchuan yang merupakan penyandang gangguan pendengaran.

Tim Shi Chengchuan juga menciptakan perangkat lunak dan peralatan penerjemahan bahasa isyarat untuk kantor pemerintahan, rumah sakit, dan sekolah.

Inovasi Aksesibilitas dan Dukungan Teknologi Bantu

Zheng Qihao, ofisial pesta olahraga dari Guangzhou, menyebutkan pemasangan modul pintar bebas hambatan di berbagai venue.

Fasilitas tersebut mencakup tombol bantuan darurat, platform informasi ramah disabilitas, pilar layanan pintar, dan mesin penerjemahan bahasa isyarat daring.

Seluruh fasilitas tersebut terhubung dengan sistem kendali sentral di venue pertandingan.

Pameran teknologi di pusat media utama menampilkan sistem aksesibilitas berbasis AI, robot anjing pemandu, dan kursi roda segala medan canggih.

Produk-produk teknologi tersebut menarik perhatian banyak pengunjung yang hadir di lokasi.

Liu Yi'an dari produsen kursi roda pintar mengatakan, “Produk-produk ini dilengkapi algoritma kontrol keseimbangan yang canggih dan struktur mekanis yang andal, sehingga menjamin stabilitas dan keselamatan pengguna di berbagai medan”.

Guangdong disebut telah lama berada di garis depan dalam produksi teknologi bantu bagi penyandang disabilitas.

Integrasi kecerdasan buatan dan material baru dinilai meningkatkan keamanan serta kenyamanan mobilitas penyandang disabilitas.

Papan dart elektronik baru diperkenalkan dengan fitur penyesuaian ketinggian otomatis untuk pengguna kursi roda.

Luo Baogang, pelatih tim dart disabilitas Provinsi Shaanxi, mengatakan, “Penyesuaian ketinggian otomatis pada papan dart ini membuatnya jauh lebih aman dan andal dibandingkan model tradisional”.

Ia juga menyatakan, “Para atlet merasa jauh lebih nyaman karena papan dart elektronik ini dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka”.

Di luar arena, robot anjing pemandu turut mendampingi atlet tunanetra selama kegiatan berlangsung.

Teknologi kembaran digital dimanfaatkan untuk memantau operasional venue secara waktu nyata.

Berbagai produk canggih tersebut digunakan sebagai uji penerapan teknologi dari laboratorium ke pasar.

Wakil Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Chen Xuejun menyatakan bahwa pesta olahraga ini menjadi peluang integrasi layanan penyandang disabilitas ke dalam pembangunan sosial.

Chen Xuejun mengatakan, “Kami menargetkan kemajuan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, agar penyandang disabilitas dapat menatap masa depan yang lebih cerah”.

Penulis :
Ahmad Yusuf