
Pantau - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di raksasa teknologi belum berhenti. Terbaru adalah raksasa teknologi Apple yang menyusul PHK setelah Meta dan Amazon.
Mengutip Reuters, Rabu (5/4/2023), PHK di pabrikan iPhone itu akan berdampak pada tim pengembangan dan pelestarian. Belum ada kepastian berapa jumlah karyawan Apple Inc yang bakal di-PHK.
Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait isu PHK di internal perusahaannya ini.
Kenaikan suku bunga menimbulkan kepanikan penurunan ekonomi. Hal ini turut memicu badai PHK di banyak perusahaan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum Apple, Meta selaku induk Facebook juga mengumumkan harus memecat 10 ribu karyawannya beberapa waktu lalu. PHK ini berlangsung hingga akhir Mei 2023.
Selain Meta, perusahaan-perusahaan Big Tech lainnya juga telah mengonfirmasi PHK besar-besaran pada awal tahun ini, termasuk Amazon, induk perusahaan Google Alphabet, dan Microsoft.
Khusus untuk Amazon, mereka kembali melakukan PHK terhadap 9.000 pegawainya demi efisiensi perusahaan di tengah badai ketidakpastian ekonomi global.
Perusahaan multinasional teknologi dan e-commerce asal AS itu sudah memecat 27 ribu karyawan hanya dalam beberapa bulan terakhir. PHK ini sekitar 9 persen dari total 300 ribu tenaga kerjanya yang tersebar di berbagai negara di dunia.
Tak hanya bidang teknologi, badai PHK juga melanda raksasa franchise fast food. Salah satunya Mcdonalds.
Mengutip Reuters, Rabu (5/4/2023), PHK di pabrikan iPhone itu akan berdampak pada tim pengembangan dan pelestarian. Belum ada kepastian berapa jumlah karyawan Apple Inc yang bakal di-PHK.
Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait isu PHK di internal perusahaannya ini.
Kenaikan suku bunga menimbulkan kepanikan penurunan ekonomi. Hal ini turut memicu badai PHK di banyak perusahaan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum Apple, Meta selaku induk Facebook juga mengumumkan harus memecat 10 ribu karyawannya beberapa waktu lalu. PHK ini berlangsung hingga akhir Mei 2023.
Selain Meta, perusahaan-perusahaan Big Tech lainnya juga telah mengonfirmasi PHK besar-besaran pada awal tahun ini, termasuk Amazon, induk perusahaan Google Alphabet, dan Microsoft.
Khusus untuk Amazon, mereka kembali melakukan PHK terhadap 9.000 pegawainya demi efisiensi perusahaan di tengah badai ketidakpastian ekonomi global.
Perusahaan multinasional teknologi dan e-commerce asal AS itu sudah memecat 27 ribu karyawan hanya dalam beberapa bulan terakhir. PHK ini sekitar 9 persen dari total 300 ribu tenaga kerjanya yang tersebar di berbagai negara di dunia.
Tak hanya bidang teknologi, badai PHK juga melanda raksasa franchise fast food. Salah satunya Mcdonalds.
- Penulis :
- Fadly Zikry