
Pantau - Tren pertumbuhan e-commerce di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan proyeksi pertumbuhan yang terus berlanjut.
Melansir dari katadata, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai 139 juta pengguna, naik 10,8% menjadi 154,1 juta pengguna di tahun lalu. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna dan 212,2 juta pada 2023.
Tren kenaikan jumlah pengguna e-commerce ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga empat tahun ke depan, dengan proyeksi mencapai 196,47 juta pengguna hingga akhir 2023.
Sementara itu, tingkat penetrasi e-commerce di Indonesia diproyeksikan mencapai 75,3% dari total populasi pasar yang dipilih. Sektor e-commerce dengan pendapatan tertinggi terdapat pada fashion yang pada 2023 diproyeksikan mencapai US$ 11,7 miliar.
Baca juga:
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia Alami Peningkatan Setiap Tahun
Sejarah Terwujudnya World Wide Web: Revolusi Internet yang Mengubah Dunia
Nilai ekonomi sektor e-commerce Indonesia mencapai US$59 miliar pada 2022, setara 76,62% dari total nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya US$77 miliar. Proyeksi nilai ekonomi sektor e-commerce Indonesia mencapai US$95 miliar pada 2025.
Tren pertumbuhan e-commerce di Indonesia juga terbilang signifikan, dengan Indonesia masuk peringkat 10 besar negara dunia dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi. Pada 2018, Indonesia mencatatkan pertumbuhan hingga 785.
Selain itu, diketahui bahwa pengunjung bulanan laman Tokopedia mencapai 157,2 juta pada kuartal pertama 2022. Jumlah tersebut naik 5,1% dari kuartal IV 2021 yang tercatat sebanyak 149,6 juta kunjungan.
Tren ini mencerminkan potensi besar dan pertumbuhan yang stabil dalam industri e-commerce di Indonesia, dengan proyeksi pertumbuhan yang menjanjikan hingga beberapa tahun ke depan.
- Penulis :
- Latisha Asharani