
Pantau - Menurut Harvard’s School of Public Health, meskipun masih dalam tahap awal, penggunaan AI dalam dunia kesehatan dapat mengurangi biaya pengobatan hingga 50% dan meningkatkan hasil kesehatan hingga 40%.
Salah satu manfaat penggunaan AI bagi sistem kesehatan adalah mempermudah pengumpulan dan berbagi informasi. AI dapat membantu penyedia layanan melacak data pasien dengan lebih efisien.
Beberapa layanan kesehatan saat ini telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi semua jenis proses, mulai dari tugas back-office hingga perawatan pasien. Melansir dari Ibm Research, berikut adalah beberapa contoh bagaimana AI dapat digunakan untuk memberikan manfaat dalam bidang kesehatan:
1. Alur kerja administratif
Petugas kesehatan menghabiskan banyak waktu mengerjakan dokumen dan tugas administratif lainnya. AI dan otomatisasi dapat membantu melakukan banyak tugas sehari-hari, memberikan waktu luang bagi karyawan untuk melakukan aktivitas lain, dan memberi mereka lebih banyak waktu tatap muka dengan pasien.
Misalnya, AI generatif dapat membantu dokter dalam membuat catatan dan meringkas konten yang dapat membantu menyimpan catatan medis selengkap mungkin. AI juga dapat membantu pengkodean yang akurat dan berbagi informasi antar departemen dan penagihan.
2. Asisten perawat virtual
Sebuah penelitian menemukan bahwa 64% pasien merasa nyaman dengan penggunaan AI untuk akses sepanjang waktu terhadap jawaban yang mendukung perawat.
Asisten perawat virtual AI dapat digunakan untuk membantu menjawab pertanyaan tentang pengobatan, meneruskan laporan ke dokter atau ahli bedah, dan membantu pasien menjadwalkan kunjungan ke dokter.
Baca juga:
Inilah Beragam Peran AI dalam Bisnis, Salah Satunya Sebagai Pembuat Konten
7 Manfaat Artificial Intelligence (AI) untuk Kehidupan
Tugas rutin semacam ini dapat membantu mengalihkan perhatian staf klinis, yang kemudian dapat menghabiskan lebih banyak waktu secara langsung dalam perawatan pasien, yang mengutamakan penilaian dan interaksi manusia.
3. Pengurangan kesalahan dosis
AI dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi kesalahan dalam cara pasien memberikan obat sendiri. Seperti penelitian di Nature Medicine, yang menemukan bahwa hingga 70% pasien tidak mengonsumsi insulin sesuai resep. Oleh karena itu, teknologi bertenaga AI dapat digunakan untuk menandai kesalahan dalam cara pasien menggunakan pena insulin atau inhaler.
4. Operasi yang tidak terlalu invasif
Robot berkemampuan AI dapat digunakan untuk menangani organ dan jaringan sensitif guna membantu mengurangi kehilangan darah, risiko infeksi, dan nyeri pasca operasi.
5. Pencegahan penipuan
Penerapan AI dapat membantu mengenali pola yang tidak biasa atau mencurigakan dalam klaim asuransi, seperti penagihan untuk layanan mahal atau prosedur yang tidak dilakukan, unbundling, dan melakukan pengujian yang tidak perlu untuk mengambil keuntungan dari pembayaran asuransi.
- Penulis :
- Latisha Asharani