HOME  ⁄  Teknologi

Inilah Beragam Peran AI dalam Bisnis, Salah Satunya Sebagai Pembuat Konten

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Inilah Beragam Peran AI dalam Bisnis, Salah Satunya Sebagai Pembuat Konten
Foto: Ilustrasi AI (Pexels)

Pantau - Teknologi AI berpotensi memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk layanan kesehatan, mesin pencari, asisten virtual, dan masih banyak lagi.

Secara umum, sistem AI bekerja dengan menyerap data pelatihan berlabel dalam jumlah besar, menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola, dan menggunakan pola ini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan.

AI dapat digunakan untuk mengurangi pekerjaan yang berulang, mendorong efisiensi, dan memaksimalkan potensi manusia dalam membantu bisnis di seluruh industri bekerja secara lebih strategis. Melansir dari upwork.com berikut adalah beberapa peran AI dalam bisnis:


1. Pembuatan konten

Pembuat konten semakin beralih ke alat AI generatif untuk menghemat waktu dan meningkatkan proses pembuatan konten. 

Survei yang dilakukan oleh Descript dan Ipsos terhadap hampir 1.000 pembuat konten menemukan bahwa hampir dua pertiga responden telah menggunakan AI generatif dalam produksi konten mereka, dan lebih dari tiga perempatnya mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan menggunakan AI di masa mendatang.

2. Pemasaran

AI dan algoritma pembelajaran mesin juga digunakan oleh tim pemasaran untuk menganalisis data, mengidentifikasi tren dan pola pelanggan, mengoptimalkan kampanye dan strategi pemasaran, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Selain meningkatkan hasil strategi pemasaran, AI juga dapat membantu anggota tim menghemat waktu dengan mengotomatiskan tugas-tugas manual. Survei Drift terhadap lebih dari 600 pemasar menunjukkan bahwa 74% percaya bahwa mereka akan mengotomatiskan lebih dari seperempat tugas mereka dengan cerdas dalam lima tahun ke depan.

3. Penjualan atau sales

Analisis prediktif dan algoritme yang didukung AI memungkinkan tim penjualan untuk lebih memahami perilaku dan preferensi pelanggan serta mengotomatiskan dan meningkatkan operasi penjualan.

Tim penjualan dapat menggunakan AI untuk membantu aspek proses dan strategi penjualan seperti mengotomatiskan tugas manual, perkiraan permintaan, penilaian pemimpin, dan menulis serta mempersonalisasi kampanye melalui email.

4. Customer Service

Di era saat ini, beberapa perusahaan sudah memanfaatkan AI untuk layanan pelanggan mencakup waktu respons yang lebih cepat, ketersediaan dan dukungan 24/7, serta peluang untuk menawarkan solusi yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan spesifik pelanggan.

Survei DialPad terhadap lebih dari 1.000 profesional layanan pelanggan menemukan bahwa hampir 60% responden percaya bahwa AI membantu mereka menghemat waktu atau bekerja lebih cepat. Di sisi pelanggan, survei global terhadap 3.700 konsumen dari Zendesk menemukan bahwa 70% responden yang sering berinteraksi dengan dukungan pelanggan percaya bahwa penggunaan AI oleh perusahaan dapat menghasilkan pengalaman yang lebih personal dan efektif.

Baca juga:

7 Manfaat Artificial Intelligence (AI) untuk Kehidupan

Pengertian Artificial Intelligence atau AI, Simak Selengkapnya di Sini!

5. Operasi IT

AI juga telah menjadi begitu lazim dalam operasional IT sehingga terbentuk istilah “AIOps” untuk menggambarkan kombinasi data besar, analitik, pemrosesan bahasa alami, dan pembelajaran mesin untuk mengotomatisasi proses operasional IT.

AIOps memungkinkan tim operasi IT untuk mengintegrasikan beberapa alat operasi IT yang terpisah menggunakan platform terpusat, yang membantu bisnis mengelola lanskap IT yang terus berkembang secara lebih efektif.

Hasilnya, tim IT dapat dengan cepat merespons sehingga meminimalkan gangguan terhadap operasional bisnis sehari-hari.

6. Human Resources

Memanfaatkan AI untuk mencari dan merekrut kandidat, orientasi, mengelola catatan karyawan, dan mengembangkan anggota tim yang ada dapat membantu tim HR dalam mendorong efisiensi dan menjaga keterlibatan karyawan.

Survei terhadap 1.688 profesional HR dari Society for Human Resources Management (SHRM) menyebutkan bahwa 85% responden yang menggunakan otomatisasi atau AI mengatakan hal ini menghemat waktu atau meningkatkan efisiensi.

7. Keamanan siber

Berdasarkan survei IBM terhadap 1.000 eksekutif TI dan keamanan siber, 64% responden telah menerapkan AI untuk meningkatkan kemampuan keamanan dan 29% sedang mengevaluasi penerapannya.

AI dan pembelajaran mesin dapat bermanfaat dalam keamanan siber agar tetap terdepan dalam menghadapi penjahat dunia maya, mengotomatiskan deteksi ancaman, dan merespons risiko terkini dengan cepat.

8. Legal

Perusahaan biasanya memproses dan menganalisis data dan dokumen dalam jumlah besar. Namun, daripada meninjau dokumen dan menyelesaikan proses administrasi lainnya secara manual, AI dapat menyederhanakan banyak tugas hukum, memungkinkan pengacara menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberikan bimbingan ahli kepada klien.

Survei LexisNexis terhadap lebih dari 4.000 orang, termasuk gabungan pengacara, mahasiswa hukum, dan konsumen, tentang AI generatif menunjukkan bahwa 36% pengacara yang disurvei telah menggunakan alat AI generatif baik secara pribadi maupun profesional dan 19% sudah menggunakan alat tersebut dalam praktik hukum mereka. AI dapat berperan dalam peningkatan efisiensi, penelitian, dan penyusunan dokumen.

9. Akuntansi

Tim akuntansi seringkali menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan tugas manual dan berulang, seperti entri data, mengelola penggajian, dan menyetujui pengeluaran. Dengan mengadopsi AI pada tim akuntansi, banyak dari tugas-tugas ini dapat diotomatisasi, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.

Menurut survei Intuit terhadap 2.000 akuntan, 48% responden berencana berinvestasi pada alat otomatisasi dan AI pada tahun depan. Survei tersebut juga menemukan bahwa 82% responden percaya bahwa teknologi menciptakan hubungan yang lebih berarti.

10. Keuangan

Laporan tahun 2022 dari PwC menemukan bahwa 53% CFO yang disurvei ingin mempercepat transformasi digital menggunakan analisis data, AI, otomatisasi, dan solusi cloud untuk membantu mendorong standardisasi dan secara cerdas mengotomatiskan sebanyak mungkin proses manual.

Penggunaan AI di bidang keuangan juga dapat membantu tim dan organisasi keuangan menganalisis pola dari kumpulan data yang besar, menyederhanakan proses, meningkatkan pengambilan keputusan, mencegah penipuan, dan menjaga kepatuhan, serta manfaat lainnya.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani