Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

Digitalisasi Dinilai Buat Pengelolaan Sumber Daya Alam Lebih Efisien

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Digitalisasi Dinilai Buat Pengelolaan Sumber Daya Alam Lebih Efisien
Foto: Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (kedua dari kanan). (ANTARA/ foto: Humas UP)

Pantau-Teknologi digital dinilai perlu disiapkan dalam mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo.

“Digitalisasi sumber daya alam berkelanjutan adalah penggunaan teknologi digital untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam agar lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ungkap Prof. Marsudi seperti dilansir Antara, Kamis (19/9/2024).

Penerapan digitalisasi pada sektor ini, menurut Prof. Marsudi, harus dilakukan secara menyeluruh, mengingat prediksi dari World Economic Forum yang menyatakan bahwa hingga tahun 2030, permintaan global terhadap sumber daya alam akan meningkat hingga 50 persen , sementara cadangan terus menurun. "Dalam pertambangan, digitalisasi dapat membuat pengelolaan sumber daya lebih efisien, mengurangi limbah, dan memantau dampak lingkungan secara real-time,” tambahnya.

Baca juga: Komisi I DPR Ingatkan Pentingnya Penguatan Keamanan Server Pusat Data Nasional

Prof. Marsudi juga menyoroti posisi Indonesia sebagai negara middle income yang sering terjebak dalam middle income trap, sehingga sulit bertransformasi menjadi negara maju. Namun, transformasi digital dapat menjadi salah satu modal utama Indonesia untuk keluar dari jebakan tersebut, sekaligus memberikan multiplier effect dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Rektor juga mengatakan Program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran perlu penerapan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pelaksanaannya. "Jika kita menggunakan digitalisasi dalam program makan bergizi gratis, maka pelaksanaannya akan lebih efisien dan optimal,” jelas Prof. Marsudi. 

Penulis :
Wira Kusuma