
Pantau - Teknologi telerobotik kini menjadi terobosan besar di dunia medis, memungkinkan prosedur bedah dilakukan dari jarak jauh dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Inovasi ini berpotensi mengurangi ketergantungan pasien Indonesia pada pengobatan di luar negeri.
"Dengan telerobotik, pasien di daerah terpencil yang sulit mengakses fasilitas medis canggih tetap bisa mendapatkan perawatan setara rumah sakit besar," kata Spesialis Urologi dan Konsultan Onkologi Prof. Agus Rizal Hamid dilansir dari Antara, Selasa (12/11/2024).
Agus menjelaskan bahwa telerobotik memungkinkan dokter untuk mengoperasikan robot medis dari konsol yang terletak di lokasi yang berbeda, bahkan di pulau yang berbeda.
Meski dokter dan pasien berada di lokasi terpisah, prosedur bedah dapat dilakukan dengan presisi tinggi.
Baca juga: Meta Dituding Biarkan Iklan Judi Online Merajalela, LKDI Minta Tindakan Pemerintah
Teknologi ini memberi solusi bagi pasien yang membutuhkan perawatan medis canggih tanpa harus bepergian ke luar negeri, yang seringkali melibatkan biaya tinggi dan proses yang rumit.
Salah satu keuntungan utama dari telerobotik adalah kemampuannya untuk mengurangi biaya pengobatan di luar negeri.
Pasien kini dapat menjalani prosedur operasi menggunakan robot medis dengan biaya lebih terjangkau dan tanpa harus bepergian jauh.
Selain itu, teknologi ini juga membantu meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan, yang pada akhirnya mengurangi beban biaya perawatan jangka panjang.
Baca juga: SIG Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan dengan Semen Hijau
Agus menambahkan bahwa dalam kasus tertentu, seperti operasi kanker prostat pada stadium awal, penggunaan robot medis terbukti lebih efektif dibandingkan prosedur tradisional.
“Dengan teknologi ini, angka komplikasi dan tingkat keberhasilan jangka panjang semakin tinggi,” jelasnya.
Namun, meski teknologi telerobotik menjanjikan banyak manfaat, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, yang sudah memiliki 15 robot medis.
Agus berharap dengan dukungan pemerintah, Indonesia dapat segera mempercepat adopsi teknologi ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada rumah sakit luar negeri.
- Penulis :
- Sofian Faiq