
Pantau – Indonesia saat ini menempati urutan keempat dunia dalam kasus pornografi anak, sebuah kondisi yang menjadi perhatian serius pemerintah. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) untuk menangani permasalahan ini.
Meutya mengapresiasi peran FJPI yang selama ini turut membantu pemerintah dalam upaya melindungi keamanan ruang digital anak. Selain memberikan informasi yang mengedukasi, FJPI juga telah berpartisipasi dalam penyusunan pedoman pemberitaan ramah anak dan perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) serta Dewan Pers.
“Saya rasa ini inisiasi yang baik dan itulah salah satu kekuatan jurnalis-jurnalis perempuan untuk kemudian lebih memperhatikan secara mendalam isu-isu yang terkait dengan perempuan dan anak,” ujar Meutya seperti dilansir Antara, Minggu (16/2/2025).
Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menghadirkan kebijakan yang bertujuan membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak-anak. Ia menyoroti ancaman serius seperti pornografi, perundungan, hingga kekerasan seksual yang semakin marak mengintai anak-anak di ruang digital.
Baca juga: Menkomdigi Ancam Sanksi Berat untuk Platform yang Tak Hapus Konten Pornografi Anak
Sebagai bagian dari komitmen ini, pemerintah menggagas kebijakan yang akan menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri teknologi, masyarakat, dan komunitas. Meutya juga menekankan peran penting FJPI dalam mendukung terciptanya ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak.
“Kebijakan ini menjadi pedoman dan komitmen bagi semua pemangku kepentingan, pemerintah, industri, teknologi, hingga masyarakat dan juga kelompok komunitas seperti FJPI, sehingga ruang digital bisa menjadi lebih aman dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak,” imbuhnya.
Meutya menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan memastikan ruang digital tidak hanya bebas dari konten yang merugikan, tetapi juga menjadi tempat yang mendukung perkembangan positif bagi generasi muda Indonesia.
- Penulis :
- Wira Kusuma