Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Hore! OJK Beri Stimulus ke Pengusaha untuk Dorong Pasar Modal

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Hore! OJK Beri Stimulus ke Pengusaha untuk Dorong Pasar Modal

Pantau.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memfokuskan pemberian stimulus kepada pengusaha yang merupakan emiten di pasar modal Indonesia. Stimulus tidak langsung ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap industri pasar modal.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan pemberian stimulus kepada pengusaha yang terkena secara langsung atau tidak langsung dampak virus korona bisa meningkatkan kepercayaan diri para pengusaha.

Pasalnya, mereka lebih leluasa dalam menjalankan usahanya sehingga bisa memperbaiki bisnisnya yang terkena dampak dengan cepat. "Kita tidak bisa menghindari dampak dari virus korona ini. Sehingga yang bisa dilakukan adalah memberikan sentimen positif kepada pengusaha yang merupakan emiten di pasar modal supaya memiliki ruang yang lebih luas dan memiliki napas yang lebih panjang dalam menghadapi virus korona ini sampai selesai," ujar Santoso, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: OJK Beberkan 3 Faktor yang Jadi Penyebab Pasar Modal Tertekan


Adapun pemberian sentimen positif ini, sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh Indonesia, namun juga seluruh dunia. Dasarnya, kegiatan bisnis antar satu negara dan negara lain sangat berkaitan. Keterikatan antar dunia ini pula yang menyebabkan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/3/2020) menurun 4,5 persen. "Penyebab menurunnya indeks saham karena banyaknya sentimen negatif (dari global) dan itu juga karena semua pasar modal berkaitan. Jika indeks di dunia turun, maka sentimennya melebar kemana-mana," ucap dia. Dalam menghadapi hal ini, OJK mengimbau kepada para pengusaha, terutama yang memiliki portofolio di pasar modal untuk tidak panik. OJK sudah memiliki protokol dan langkah-langkah yang jelas dalam menghadapi hal tersebut.

Baca juga: OJK Soal Korona di Tanah Air: Paling Terdampak Sektor Produktif


"Kami sudah memiliki protokol yang jelas bagaimana step yang akan dilakukan oleh OJK dan otoritas bursa yang mengatur pasar modal. Step-step ini yang akan kami ikuti," imbuhnya.Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan penurunan indeks juga terjadi di Wall Street. Bahkan, di negara-negara yang dianggap investor sebagai negara yang memiliki instrumen safe haven, seperti Jepang. Dimana, penurunan ini disebabkan oleh aspek psikologis yang menyangkut keamanan dan kesehatan yang masih mengancam. "Fokus kami tentu saja terus memperhatikan perkembangan ini, langkahnya adalah mitigasi dan antisipasi serta bersikap fleksibel itu yang paling penting," pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta