
Pantau.com - Seorang peserta JKN-KIS, Lita, dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), menceritakan rasa syukurnya telah terdaftar sebagai peserta Program BPJS Kesehatan.
Beberapa hari ini, salah satu anggota keluarganya diharuskan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Mutiara Sorong. Dengan memanfaatkan kepesertaan Program JKN-KIS tersebut, seluruh biaya pelayanan kesehatan ia percayakan pada BPJS Kesehatan.
“Kami keluarga sudah berhari-hari menemani di rumah sakit. Kami bersyukur dapat menggunakan kartu JKN-KIS. Jadi bisa fokus merawat keluarga yang sakit tanpa perlu memikirkan biayanya. Program JKN-KIS ini sangat bermanfaat sekali untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Lita seperti dikutip Pantau.com dari laman resmi BPJS Kesehatan, Selasa (18/8/2020).
Baca juga: Mengenal BPJS PBI, Ini Definisi dan Bedanya dengan Non PBI
Menurutnya, iuran yang selama ini dibayarkan untuk kepesertaan Program JKN-KIS lebih besar dengan apa yang diperoleh masyarakat ketika terbaring di rumah sakit. Pasalnya, jika dirawat di rumah sakit dapat menghabiskan biaya berpuluh-puluh juta.
“Pastinya ini amat membantu, iuran yang kami keluarkan setiap bulannya jelas pasti tidak sebanding dengan manfaat yang kami terima untuk berobat, apalagi sampai rawat inap berhari-hari begini. Kami semua dapat bernapas lega karena ada jaminan kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: Program BPJS Kesehatan Tumbuhkan Semangat Dea Lawan Leukimia
Lita menambahkan, selama di rumah sakit, pelayanan yang diberikan mulai dari fasilitas sampai petugas medis sangat memuaskan. Lita pun merasa puas karena tidak ada perbedaan antara pasien umum ataupun peserta JKN-KIS.
“Pasien dan keluarga jadi tidak ada beban finansial, sudah terjamin lengkap biaya pengobatan dan obat asal sesuai indikasi medis. Lalu kami juga menerima pelayanan yang sangat baik. Yang penting sekarang adalah memastikan kepesertaan tetap aktif dengan rutin setiap bulan membayar iuran JKN-KIS,” pungkasnya sembari tersenyum.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta