Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jelang May Day, Buruh Tolak PHK hingga Minta THR Dibayarkan

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Jelang May Day, Buruh Tolak PHK hingga Minta THR Dibayarkan

Pantau.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi buruh pada Mei 2020 dengan cara berbeda, yaitu lewat media sosial. Menyusul adanya pandemi virus korona (COVID-19) yang terjadi di Indonesia.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, akan memperingati hari buruh dengan kampanye di media sosial serta lewat virtual. Dalam kampanye ini para buruh akan mengeluarkan berbagai macam tuntutan.

Baca juga: Pembahasan RUU Ciptaker Ditunda, KSPI Batalkan Demo Jelang May Day

Adapun tuntutannya yaitu menuntut agar pengusaha tidak menghapus upah dan Tunjangan Hari Raya (THR). Selain itu para buruh meminta agar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak dilakukan. Selain itu, para buruh juga meminta agar pemerintah membatalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law. Mengingat RUU Omnibus Law ini merugikan hak para pekerja.

"Peringatan May Day dilakukan dengan banyak kampanye di media sosial dan virtual," ujar Iqbal dalam sebuah diskusi.

Iqbal juga mengajak agar para pekerja di Indonesia menggelar penggalangan dana. Dana itu untuk solidaritas pangan dan kesehatan para buruh yang kena PHK. "Selain itu, aksi galang dana dari buruh untuk solidaritas pangan dan kesehatan," ucapnya.

Baca juga: BPS: Upah Nominal Buruh Tani pada Maret Naik 0,15 Persen

Sementara itu, Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban, mengaku juga akan menggelar aksi sosial untuk memperingati May Day. Salah satu diantaranya adalah donor darah dan bantuan kepada buruh yang terdampak COVID-19.

"Tahun ini May Day kita memang dalam situasi penuh keprihatinan karena wabah korona," tutur Elly.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta