
Pantau.com - Pengamat ekonomi Univeristas Katolik (Unika) Soegijapranata, Andreas Lako, menilai, mengabarkan hal-hal positif berkaitan dengan upaya yang dilakukan dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan meningkatkan optimisme pasar.
"Pelaku pasar jangan panik agar nilai tukar rupiah bisa menguat dan kembali stabil," kata Andreas di Semarang, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Pengamat: Keparahan Pandemi Daerah Sangat Berbeda, Jangan Bebani Pusat
Andreas mencontohkan wacana melakukan lockdown atau mengunci suatu wilayah akibat penyebaran pandemi Korona. Menurut dia, kondisi wilayah Indonesia yang masih bergantung antara satu wilayah dengan yang lain tidak memungkinkan untuk melaksanakan wacana penutupan tersebut.
Ia menjelaskan 70 persen struktur perekononian Indonesia masih dibentuk oleh sektor informal atau usaha mikro dan kecil. "Sektor mikro dan kecil ini masih mengandalkan pendapatan harian," tuturnya.
Baca juga: Pengamat: Impor Tidak Efektif di Tengah Wabah Korona
Ia menyebut akan banyak dampak negatif yang dirasakan masyarakat jika wacana itu dilakukan. Andreas menilai kebijakan pemerintah yang meminta dilakukannya social distancing menjadi solusi terbaik untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia.
"Dalam melihat dampak Covid-19 dan ekonomi harus bersamaan, dalam satu tarikan nafas," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta






