
Pantau.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mendorong sektor pertanian untuk menjadi solusi meningkatkan ekonomi rakyat. Sektor tersebut dinilai bisa menjadi penopang utama dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
Mentan inginkan adanya diversifikasi pangan dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan. Ekspor berbagai komoditas andalan di sektor pertanian juga perlu ditingkatkan.
"Saya ingin semua UMKM yang bisa dilakukan ekspornya dibuatkan One Day with Coffee and Food and Cake from Indonesia di semua benua yang ada di dunia," ujarnya saat diskusi virtual.
Baca juga: Peringati HUT ke-75 RI, Mentan: Momentum Wujudkan Pertanian Maju
Mentan Syahrul juga mengatakan, saat ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga (K/L) lain untuk memperkuat ekspor.
"Saya sudah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri supaya produk UMKM yang nonberas yang layak akan kita dorong ekspor," tutur dia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga turut mendukung gerakan diversifikasi pangan. Dia akan menggerakan petani di Jawa Timur menanam pangan lokal yang memiliki nilai jual. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat mengubah pandangan bahwa pangan lokal tidak menguntungkan.
"Sekitar 97 persen masyarakat Jawa timur makanan pokoknya masih nasi, kalau makan selain nasi masyarakat dinilai belum sejahtera. Persektif seperti ini yang harus diubah seolah-olah kalau belum makan nasi standar kesejahteraan kita belum tercapai," paparnya.
Baca juga: Kementan Perluas Areal Tanam Padi 250.000 Hektare di 2020
Khofifah berharap Kementan mampu meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk melakukan sosialisasi terhadap pangan lokal.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta