Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Ditutup Positif, Dapat Kabar Stimulus dari AS

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Rupiah Ditutup Positif, Dapat Kabar Stimulus dari AS

Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup positif didukung kabar kemajuan kesepakatan paket stimulus lanjutan oleh Pemerintah AS.

Rupiah ditutup menguat 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.873 per USD dari sebelumnya Rp14.890 per USD.

"Pasar sedikit tenang setelah ada harapan bahwa Kongres AS akan memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan untuk meloloskan langkah-langkah stimulus COVID-19 terbaru," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Ekonomi AS Mulai Membaik, Rupiah Melemah Rp14.855 per USD

Partai Demokrat di DPR AS mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan paket stimulus COVID-19 senilai USD2,2 triliun, yang akan didiskusikan pada minggu depan.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin disebut dapat melanjutkan pembicaraan stimulus yang macet. Tetapi, beberapa investor tetap skeptis tentang apakah Kongres dapat mengatasi kebuntuan. Penolakan Presiden AS Donald Trump untuk berkomitmen pada transfer kekuasaan secara damai jika dia gagal terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November ini.

Sementara itu, data yang dirilis pada hari Kamis, 24 September 2020, menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengklaim pengangguran selama seminggu terakhir meningkat menjadi 870.000, yang menunjukkan perlambatan dalam pemulihan ekonomi dan menyoroti kebutuhan mendesak Kongres untuk meloloskan langkah-langkah dukungan.

Sentimen lainnya, Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (COVID-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.

Dari domestik, dampak penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta sejak 24 September kepada sektor perekonomian dinilai tidak terlalu besar.

Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah 18 Poin, Efek Testimoni Gubernur The Fed

Namun, lanjut Ibrahim, karena DKI Jakarta berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia dan sekaligus ibu kota, maka sangat wajar selalu disorot oleh pasar baik lokal maupun pasar Internasional.

"Indonesia memiliki 34 provinsi. Saat ini, yang menerapkan PSBB secara ketat hanya di Jakarta, sehingga masih banyak daerah lain yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia dan itu bisa dilihat dari tren mobilitas untuk ritel ke arah positif dari yang sebelumnya pada April dan Mei mengalami tekanan yang sangat dalam," ujarnya.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.892 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.873 per dolar AS hingga Rp14.919 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.951 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.949 per dolar AS.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta