
Pantau.com - Afghanistan akan membebaskan dua komandan senior Taliban serta seorang pemimpin kelompok gerilya Haqqani untuk ditukar dengan satu warga Amerika Serikat dan satu warga Australia, menurut kantor Presiden Ashraf Ghani.
Warga AS dan Australia itu, yang dua-duanya bekerja sebagai profesor, diculik pada 2016.
Baca juga: Cegah Kecurangan, Pemilihan Presiden di Afghanistan Gunakan Mesin Biometrik
Pemerintah Afghanistan telah memutuskan untuk membebaskan komandan utama kelompok gerilyawan, Anas Haqqani, dan dua komandan Taliban lainnya dalam pertukaran tahanan.
Kesepakatan bertukar tahanan itu disebut-sebut bisa membuka jalan bagi perundingan perdamaian antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Taliban menculik profesor Amerika dan Australia tersebut pada Agustus 2016 dari American University of Afghanistan di Kabul.
Baca juga: Dor! Tentara Israel Tembak (Lagi) Warga Palestina di Tepi Barat al-Aroub
- Penulis :
- Widji Ananta