
Pantau.com - Amerika Serikat lewat administrasi Trump telah mendeklarasikan keadaan darurat virus korona di negaranya, meski menegaskan risiko orang Amerika akan virus korona rendah pada Jumat, 31 Januari 2020, waktu setempat.
Dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2020), pemerintah mengumumkan langkah luar biasa pembatasan masuk ke Amerika Serikat untuk warga asing yang baru-baru ini mengunjungi China. Selain itu warga AS yang telah melakikan perjalanan ke Provinsi Hubei, China, dalam dua minggu terakhir akan dikarantina wajib selama 14 hari, masa inkubasi virus.
Selain Provinsi Huberi, orang Amerika yang juga mengunjungi wilayah lain di China juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan khusus setelah mereka kembali, diikuti oleh 14 hari karantina mandiri yang dipantau di bahwa pembatasan sementara.
Larangan masuk AS untuk wisatawan asing ke China dan karantina bagi orang Amerika yang kembali dari Hubei mulai berlaku pada hari Minggu pukul 05.00 EST (2200 GMT), kata Azar.
Baca juga: 259 Orang Telah Meninggal Akibat Virus Korona
Pada saat yang sama semua penerbangan komersial dari Tiongkok akan dibatasi ke bandara internasional AS di salah satu dari tujuh kota -New York, Chicago, Atlanta, Los Angeles, San Francisco, Seattle, dan Honolulu.
Rata-rata lebih dari 14.000 orang bepergian dengan pesawat ke Amerika Serikat dari China setiap hari tahun lalu, baik dengan penerbangan langsung atau tidak langsung, menurut Gedung Putih.
Langkah darurat ini diumumkan oleh Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar di Gedung Putih, tak lama sebelum Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit (CDC) dan otoritas kesehatan setempat mengumumkan kasus virus korona ketujuh di Amerika Serikat.
Direktur CDC Robert Redfield mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah AS bertindak setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan darurat kesehatan global pada hari Kamis atas penyebaran penyakit pernapasan.
"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah situasi kesehatan yang serius di China, tetapi saya ingin menekankan bahwa risiko kepada publik Amerika saat ini rendah," kata Redfield. "Tujuan kami adalah melakukan semua yang bisa kami lakukan agar tetap seperti itu."
Baca juga: 243 Orang Dinyatakan Sembuh dari Korona
Departemen Luar Negeri AS memperingatkan orang Amerika untuk tidak bepergian ke China karena epidemi tersebut. Larangan masuknya warga negara asing AS yang telah melakukan perjalanan ke China selama 14 hari terakhir akan membebaskan keluarga langsung warga negara AS dan penduduk tetap AS, kata Azar.
Pengumuman ini telah ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, dan mengatakan larangan itu berlaku sampai presiden mencabutnya. Sekretaris HHS akan merekomendasikan setiap 15 hari apakah akan mencabut larangan ini atau tidak.
Pasien terakhir AS diidentifikasi seorang pria di Santa Clara County, selatan San Francisco, yang sakit setelah bepergian ke China dan telah "terisolasi" di rumah, demikian kata Sara Cody, direktur kesehatan masyarakat untuk daerah tersebut. Dia mengatakan CDC berusaha untuk menentukan apakah pria itu tertular virus korona saat terbang pulang.
- Penulis :
- Kontributor NPW