
Pantau.com - Kabar mengejutkan datang dari Barbados, sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudera Atlantik. Barbados bakal mencabut Ratu Elizabeth II dari jabatan kepala negara.
Dengan langkah tersebut, Barbados akan berubah menjadi republik dan tidak lagi beradi di bawah kendali Inggris Raya. Dengan begitu, Hari kemerdekaan ke-55 Barbados akan dirayakan pada November 2020.
"Tiba waktunya untuk secara penuh meninggalkan masa lalu kolonial kami," kata Gubernur Jenderal Barbados, Sandra Mason, menyampaikan pidato atas nama Perdana Menteri Mia Mottley, dilansir Reuters, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: Jaga Warga dari COVID-19, Thailand Bayar Warga Berlibur di Dalam Negeri
"Rakyat Barbados menginginkan Kepala Negara adalah warga Barbados. Ini adalah pernyataan terakhir dari keyakinan tentang siapa kami dan apa yang mampu kami capai. Oleh karena itu, Barbados akan menempuh langkah logis selanjutnya menuju kedaulatan yang penuh dan menjadi Republik pada saat kami merayakan Hari Kemerdekaan ke-55."
Barbados dinyatakan merdeka dari Inggris pada tahun 1966. Negara ini kemudian menjalin hubungan resmi dengan monarki Inggris seperti halnya sejumlah negara lain yang memutuskan menjadi persemakmuran Inggris.
Baca juga: Gejolak di Timur Tengah: Pengkhiatan Negara-negara Arab pada Palestina
- Penulis :
- Noor Pratiwi